E-Commerce Buat Bisnis Fesyen Muslim Koyuhijab Makin Menanjak

KOMPAS.com - Keberadaan platform e-commerce memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. Pasalnya, platform e-commerce dapat diakses pelanggan kapan saja dan di mana saja.

Dengan begitu, pelaku UMKM dapat menjangkau lebih banyak pelanggan tanpa batasan lokasi dan waktu operasional toko. Penjualan pun dapat terdongkrak. 

Hal itulah yang dirasakan Reni Afriyanti, pemilik bisnis fesyen muslim Koyuhijab. Perempuan asal Bandung tersebut mengaku, omzet usahanya meningkat pesat sejak bergabung ke dalam ekosistem Shopee pada 2015.

Tidak hanya dua kelebihan itu saja, menurut Reni, kampanye-kampanye inovatif dan beragam promo menarik yang digelar oleh e-commerce tempatnya berjualan juga membantunya menjaring lebih banyak pesanan. Sebut saja flash sale, diskon, gratis ongkos kirim (ongkir), dan promo-promo tematik lainnya.

“Misalnya, pada saat gelaran Shopee Big Ramadan Sale 2021. Pesanan produk Koyuhijab di Shopee jauh lebih banyak dibandingkan pesanan toko offline,” ujar Reni dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (16/5/2021).

Sementara untuk memastikan penjualan online UMKM tetap konsisten, ia menambahkan, Shopee juga memberikan pendampingan terkait literasi digital bagi pelaku UMKM.

“Shopee sangat mengayomi para mitra. Mereka memberikan pelatihan, tips, dan trik terkait pemasaran yang baik dan benar agar Koyuhijab mendapatkan banyak pelanggan. Mereka juga mengajarkan tentang pemilihan jumlah barang yang harus diproduksi untuk memenuhi permintaan pasar,” terang Reni.

Di masa sulit, seperti pandemi virus corona, eksistensi toko online-nya di platform e-commerce berwarna oranye tersebut kian krusial bagi Reni.

“Walau dihadang pandemi, Koyuhijab bisa bertahan berkat adanya channel berjualan secara online di Shopee. Dengan (toko) ini, Koyu Hijab tetap dapat memenuhi berbagai kebutuhan fesyen muslim pelanggannya,” ujarnya.

Untuk diketahui, selama pandemi virus corona, Shopee juga membantu mitra penjual dengan memberikan gudang untuk ketersediaan stok produk tanpa mengenakan biaya sewa.

Selain memudahkan pelaku usaha, menurut Reni, langkah tersebut juga mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia yang terkena dampak pandemi.

Alhasil, berkat program menarik yang ditawarkan Shopee, Reni mampu mempertahankan usahanya. Bahkan, Koyuhijab mampu mendulang omzet besar.

“Jumlah transaksi Koyuhijab naik hingga 70 persen terhitung sejak masa pandemi pada 2020," ungkapnya.

Memperoleh kepercayaan diri

Reni memulai usaha Koyu Hijab sejak 2014. Meski sempat berdarah-darah, kerja kerasnya membuahkan hasil.

“Hal yang membuat saya bersemangat untuk membesarkan Koyuhijab adalah ketika ia mendapat pesanan ribuan produk dari seorang pembeli di Malaysia. Sejak saat itu, saya langsung memutuskan untuk membeli beberapa mesin jahit sebagai keperluan produksi,” kenang Reni.

Tak berhenti sampai di situ, Reni juga memutuskan untuk membuka toko online di Shopee pada 2015. Langkah ini ia tempuh agar jangkauan pasar Koyuhijab semakin luas.
Kini, Reni telah memiliki beberapa konveksi pribadi yang mempekerjakan lebih dari 100 karyawan. Ia pun memperoleh kepercayaan diri lebih untuk berekspansi. 

“Berkat Shopee Indonesia, bisnis fesyen Koyuhijab telah berhasil mengepakkan sayap hingga ke pasar mancanegara. Hal ini adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi saya yang merupakan pelaku UMKM. Sebab, secara tidak langsung saya berkontribusi dalam perputaran roda perekonomian Indonesia,” ujarnya.

Karena itu, Reni berharap Shopee dapat terus memberikan dukungan penuh kepada Koyuhijab dan UMKM lainnya. Sebab, menurutnya, masih banyak produk lokal inovatif dan berkualitas yang tak kalah saing dengan produk luar negeri sehingga patut diapresiasi dan dibanggakan.

“Koyu Hijab senantiasa menghadirkan berbagai inovasi kreatif untuk menciptakan produk-produk fesyen muslim terbaik. Hal tersebut dilakukan agar kami bisa menjadi inspirasi bagi penjual lain. Selain itu, kami juga ingin dikenal oleh banyak orang, yakni dengan menembus pasar global," pungkas Reni.