Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KURASI KOMPASIANA] Tip Belanja Online agar Tidak Kecewa Berat | Cara Aman Berbelanja Online bagi Orang Tua | 6 Tip agar Menjadi Konsumen yang Pintar

KOMPASIANA---Tidak jarang berbelanja secara online justru berakhir dengan kekecewaan.

Ada banyak penyebabnya. Barang tidak sesuai dengan keinginan hingga harga yang sebanding dengan kualitas barang.

Agar hal tersebut tidak terjadi, dibutuhkan ketelitian sebelum memutuskan membeli barang yang kita inginkan.

Pertama, misalnya, kita bisa bertanya sedetail mungkin tentang barang yang ingin dibeli kepada penjual.

Kedua, kita bisa melihat ulasan dari pembeli lain. Bertanya kepada teman yang sudah lebih membeli barang yang sama dengan toko yang sama juga bisa pilihan.

Tak hanya itu, apabila kita meragukan barang tersebut, ada baiknya membeli langsung ke toko demi memastikan barang itu sesuai dengan keinginan.

Selain mengenai kiat-kiat membeli berang secara online, ada juga cara aman berbelanja online bagi orang tua serta tip menjadi konsumen yang pintar.

Berikut konten-konten menarik dan populer di Kompasiana seputar belanja online:

1. Ini Tip Belanja Online agar Tidak Kecewa Berat!

Kompasianer Celestine Patterson membagikan tip-tip bagaimana berbelanja online agar tidak berakhir dengan kecewa.

Dibagikannya, yang pertama harus dilakukan adalah memilih barang dengan memahami jelas wujudnya dan tidak mengira-ngira model atau ukurannya.

"Contoh: Pahami judul buku, ukuran buku, berapa halaman, jilid buku ditempel atau jahit, ketebalan kertas," tulisnya.

Tip kedua adalah yakinkan dan teliti jumlah pembayaran sebelum masuk keranjang, apakah bebas ongkir atau tidak.

"Selain itu sebaiknya tidak membeli barang barang-barang berharga, seperti handphone puluhan juta rupiah, sepatu dan tas berharga 5 jutaan ke atas," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. Cara Aman Berbelanja Online bagi Orang Tua

Orang tua tentunya tidak begitu paham mengoperasikan aplikasi belanja online beserta mekanismenya ketimbang para anak muda.

Kerumitan prosedur belanja online dan orang tua yang mungkin menyebabkan aktivitas belanja online itu menimbulkan kebingungan bagi orang tua.

Karenanya, ketika orang tua ingin melakukan belanja online perlu diberi pemahaman oleh yang lebih memahami.

Menurut Kompasianer Ludiro Madu, cara yang bisa dilakukan adalah dengan menjelaskan cara-cara yang mudah dan aman, memberikan contoh, hingga membantu proses pemesanan.

"Apapun cara berbelanja online yang tersedia di situs toko-toko online tentu saja memiliki satu tujuan tunggal, yaitu kemudahan berbelanja bagi setiap orang di semua umur, termasuk bagi para orang tua," tulis dia. (Baca selengkapnya)

3. Stop Menjadi "Compulsive Buying Disorder", Berikut 6 Tip agar Menjadi Konsumen yang Pintar

Berbelanja secara online memang menyenangkan. Selain bisa memenuhi kebutuhan, cara yang dilakukan pun cukup simpel, di mana saja dan kapan saja.

Akan tetapi kemudahan ini justru sering membawa seseorang masuk ke dalam arus yang menyeretnya menjadi doyan belanja secara berlebihan.

Kompasianer Desi Indahani berpendapat, perilaku demikian dikenal dengan istilah Compulsive Buying Disorder (CBD).

Kalau sudah begitu, berikut tip-tip agar yang bisa kita gunakan ketika akan berbelanja secara online, agar bisa terhindar dari compulsive buying disorder.

Pertama adalah memahami sistem yang berlaku pada aplikasi berbelanja online. (Baca selengkapnya) (IBS)

https://money.kompas.com/read/2021/05/20/171700826/-kurasi-kompasiana-tip-belanja-online-agar-tidak-kecewa-berat-cara-aman

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke