Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bahlil Bicara Konglomerat Baru berkat Pabrik Kaca Terbesar ASEAN

Pembangunan pabrik tersebut sudah resmi dimulai, yang ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking PT KCC Glass Indonesia di KIT Batang, Kamis (20/5/2021).

Prosesi tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

PT KCC Glass Indonesia diproyeksikan akan menjadi perusahaan kaca terbesar di ASEAN dengan lahan yang akan ditempati seluas 49 hektar di KIT Batang.

Nilai investasi perusahaan berorientasi ekspor ini adalah sekitar Rp 5 triliun dan diperkirakan mampu menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 1.200 orang.

Bahlil meminta kepada investor di KIT Batang tersebut untuk melibatkan para pelaku usaha lokal di Jateng, khususnya di Kabupaten Batang sekaligus mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi.

“Biarlah anak-anak Jawa Tengah menjadi tuan di negerinya sendiri. Jangan lagi membawa orang Jawa Tengah yang sudah konglomerat di Jakarta,” ujarnya, dikutip dari laman Setkab pada Sabtu (22/5/2021).

“Kita harus menciptakan konglomerat-konglomerat baru di daerah Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Batang. Ini yang harus kita dorong,” sambung Bahlil.

Perusahaan asal Korea Selatan ini menjadi investor pertama yang melakukan groundbreaking di kawasan industri kerja sama pemerintah dan BUMN ini. Bahlil lantas menceritakan perkembangan terkini proyek di Kawasan Industri Batang.

“Tanggal 30 Juni (2020) kami buka kawasan ini dengan Bapak Presiden, kemudian tanggal 20 Mei (2021), 11 bulan, langsung kawasannya tahap pertama telah selesai,” tandasnya.

Kini, proyek pabrik kaca terbesar se-Asia Tenggara sudah mulai dibangun. Bahlil menyatakan bahwa hal ini merupakan sebuah kerja yang sangat luar biasa.

Ia menyampaikan, dari 450 hektar yang dialokasi pada tahap pertama pengembangan KIT Batang, semuanya telah terisi oleh para investor. Selanjutnya akan dilakukan pengembangan tahap kedua.

“Ini sebuah langkah komprehensif yang akan kita lakukan untuk kita dorong,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasinya atas kerja sama berbagai pihak dalam mewujudkan KIT Batang.

“Saya tentu mengucapkan terima kasih pada semua pihak. Ini adalah kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan pihak lain, termasuk PTPN yang berperan besar di sini,” ujar Ganjar.

Dengan dibangunnya pabrik pertama di kawasan industri Batang, akan menjadi awal yang baik bagi pertumbuhan ekonomi di Jateng.

Apalagi, kawasan ini merupakan kawasan yang strategis dan dibangun hanya membutuhkan waktu tak lebih dari setahun. Ganjar menegaskan pihaknya akan terus mengawal pengembangan kawasan industri terpadu ini.

“Kami akan amankan apa yang sudah menjadi keputusan (pemerintah) pusat untuk mengembangkan ekonomi kita,” tegasnya.

Ganjar menambahkan, pihaknya juga akan terus melakukan upaya untuk mendorong realisasi investasi Jateng. Ia mengaku sudah berbicara dengan Kementerian BUMN bahwa dari pembangunan yang pertama ini akan langsung dilakukan akselerasi pada investasi berikutnya yang akan muncul.

Sebagai informasi, selain KCC Glass Corporation, sejumlah perusahaan multinasional diketahui telah berkomitmen untuk berinvestasi di kawasan ini, seperti perusahaan baterai asal Korea Selatan LG Chem, produsen pipa plastik asal Belanda Wavin, dan perusahaan keramik asal India Abroad Vitrified.

Pemerintah menyiapkan kurang lebih 4.300 hektar lahan bagi pengembangan kawasan. Pada fase pertama, 450 hektar disiapkan untuk membangun tiga zona, yakni manufaktur dan logistik, inovasi dan ekonomi kreatif, serta industri ringan dan menengah.

Kawasan industri ini dikembangkan selain untuk menjadi salah satu tumpuan pengembangan industri di Indonesia, juga memberi kesempatan kerja yang seluas-luasnya bagi setidaknya 250.000 tenaga kerja setempat.

Lebih jauh, kawasan tersebut juga diharapkan dapat mendatangkan investasi sebesar Rp 41,8 triliun di fase pertama sekaligus menjadi program prioritas untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.

https://money.kompas.com/read/2021/05/22/104105226/bahlil-bicara-konglomerat-baru-berkat-pabrik-kaca-terbesar-asean

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke