Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dana Kelolaan Investasi Asuransi Jiwa Diramal Membaik

JAKARTA, KOMPAS.com - Dana kelolaan investasi industri asuransi jiwa di tahun ini diprediksi mulai membaik seiring kondisi pasar modal yang dinilai lebih baik dibandingkan tahun ini.

Hingga kuartal I-2021, tren kenaikan dana kelolaan sudah tampak.

Melihat data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Maret 2021, investasi industri asuransi jiwa mengalami pertumbuhan sebesar 15,63 persen yoy menjadi Rp 487,6 triliun. Di periode yang sama sebelumnya, investasi industri tercatat sebesar Rp 421,30 triliun.

Dari data tersebut, terlihat kontribusi terbesar berasal dari instrumen reksadana yang nilainya mencapai sekitar 34 persen dari total investasi. Disusul dengan instrumen saham yang memiliki kontribusi sekitar 28 persen.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu mengatakan, tren kenaikan ini masih dapat berlanjut hingga akhir tahun. Optimisme itu datang karena beberapa sektor bisnis mulai berjalan normal seiring dengan program vaksinasi dari pemerintah.

“Namun di kuartal II ini kemungkinan bisa turun karena IHSG juga turun di periode ini,” ujar Togar kepada Kontan.co.id.

Meskipun optimistis investasi bisa meningkat, Togar mengakui masih ada kemungkinan kondisi bisa berbalik seperti saat awal-awal pandemi.

“Kalau pandemi Covid ini malah justru semakin banyak yang terdampak,” tambah Togar.

Hingga akhir Maret 2021, kontribusi positif di Sequis Life datang dari kinerja investasi aset saham dalam denominasi USD yang meningkat 10,4 persen ytd. Dilanjutkan dengan aset obligasi rupiah yang juga tumbuh 2,8 persen ytd dan aset obligasi USD naik sebesar 1,6 persen ytd.

Sementara itu, kinerja investasi aset saham rupiah masih tercatat negatif 3,6 persen ytd.

“Hal ini tidak terlepas dari imbal hasil dan pergerakan harga pasar di sepanjang tahun. Selain itu, kinerja investasi terkait aset penyertaan langsung turut memberikan kontribusi positif bagi perusahaan,” ujar Chief of Investment Officer Sequis Life, Muhammad Umar Johan Sidik.

Johan juga optimistis secara fundamental tren positif masih terlihat dari kinerja saham dan obligasi di Indonesia dikarenakan akselerasi vaksin gotong-royong diperkirakan bisa lebih menanjak pada semester II-2021. Meskipun, adapula kekhawatiran pelaku pasar atas faktor eksternal yaitu kenaikan imbal hasil US Treasury.

“Seiring analisa konsensus bahwa tren hasil investasi saham akan lebih prospektif, kinerja investasi berbasis saham milik Sequis diproyeksikan tumbuh lebih tinggi baik di tahun ini maupun hingga 3 tahun ke depan,” tambah Johan.

Selain Sequis, PT Asuransi Allianz Life Indonesia juga mengalami peningkatan untuk dana kelolaan investasi mencapai sekitar 17,24 persen di kuartal I-2021.

Pertumbuhan tersebut dinilai seiring dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia yang semakin bergerak lebih positif setelah pada tahun lalu mengalami koreksi 5,32 persen.

“Kami tetap optimistis terhadap perkembangan dana kelolaan investasi kuartal mendatang karena perkembangan ekonomi Indonesia telah bergerak ke arah yang lebih positif terutama kondisi Covid-19 yang terkontrol dengan adanya distribusi vaksin,” ujar Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia, Ni Made Daryanti. (Adrianus Octaviano)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Dana kelolaan investasi asuransi jiwa diprediksi membaik tahun ini

https://money.kompas.com/read/2021/05/26/162100526/dana-kelolaan-investasi-asuransi-jiwa-diramal-membaik

Terkini Lainnya

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke