Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gerai Giant BakalTutup Semua, Aprindo Sebut Dampak dari Pandemi Covid-19

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey menilai, keputusan tersebut merupakan sebuah langkah strategis yang diambil HERO untuk mengembangkan format ritel lain miliknya yang masih produktif, seperti IKEA, Guardian, dan Hero.

"Penutupan ini bagi perusahaan adalah langkah strategis, supaya beban biayanya tidak terus harus dibayar, karena biaya lebih besar dari pada pendaptan. Namun justru memajukan yang produktif, kalau gerai-gerai yang produktif itu kan berarti di wilayah itu konsumsinya pasti bagus," kata Roy saat dihubungi Kontan.co.id Jumat (28/5/2021) lalu.

Dia berujar, penghentian operasional Giant merupakan salah satu dampak dari pandemi Covid-19 yang tidak bisa kita dihindari.

Maka dari itu, langkah yang diambil HERO tentunya telah melalui berbagai pertimbangan yang matang oleh manajemen, hingga akhirnya keputusan tersebut dipilih sebagai jalan keluar memperbaiki kinerja HERO pasca pandemi Covid-19 di tahun lalu.

"Perusahaan ritel menutup toko itu bukan serta merta baru satu minggu atau satu bulan tidak performnya, tapi sudah dari enam bulan sebelumnya diperhitungkan, bahwa memang keliatannya gerai di wilayah kota ini gerai di provinsi ini kalau tidak ada perubahan maka sekian bulan akan ditutup, itu pasti oleh semua perusahaan peritel," ujar Roy.

Selesainya kiprah Giant di segmen hipermarket lokal, tidak serta-merta membuat ritel modern khususnya dengan format hipermarket memiliki masa depan yang suram di Indonesia.

Justru, terang Roy, gerai hipermarket masih memiliki prospek yang baik untuk ke depannya, mengingat Indonesia yang masih merupakan salah satu negara konsumsi.

"Jadi, ketika masyarakat atau negara kita masih negara yang bergantung pada konsumsi rumah tangga untuk pertumbuhan ekonomi, maka ritel pasti akan hidup," sebutnya.

Meskipun begitu, para peritel modern dengan format hipermarket juga harus pintar-pintar menjajah setiap peluang yang ada, salah satunya dengan melakukan sejumlah pembaharuan model bisnis sesuai dengan kebutuhan pasar.

Seperti misalnya pengembangan channel penjualan dan juga peningkatan pelayanan kepada para konsumen secara berkelanjutan.

Roy menambahkan, faktor lain yang membuat gerai hipermarket masih berprospek di Indonesia adalah karena di format ini lah masyarakat bisa menemukan seluruh kebutuhan mereka dengan mudah. Mulai dari produk fast moving consumer good (FMCG), barang elektronik, furnitur, sandang, serta yang utama kebutuhan pokok ada di satu toko yang sama.

Namun demikian, masa depan ritel modern tetap membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah.

Ia pun meminta agar sektor ini dapat segera menjadi sektor prioritas. Sehingga gerai hipermarket bisa tetap hidup dan tidak down grade ke toko dengan skala lebih kecil seperti supermarket.

"Hipermarket tetap berprospek tapi sangat membutuhkan dukungan insentif dari pemerintah, untuk dapat terus beroperasional dalam menyediakan kebutuhan pokok dan juga kebutuhan sehari-hari," imbuh Roy.

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Gerai Giant bakal tutup semua, Aprindo: Dampak pandemi Covid-19

https://money.kompas.com/read/2021/05/31/155445726/gerai-giant-bakaltutup-semua-aprindo-sebut-dampak-dari-pandemi-covid-19

Terkini Lainnya

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke