Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kunjungan Turis Asing ke RI Makin Merosot

Tercatat kunjungan turis asing pada April 2021 mencapai 127.500 orang. Jika dibandingkan dengan bulan April 2020 (year on year/yoy), terjadi penurunan sebesar -19,33 persen (yoy).

"Jumlah wisatawan kumulatif dari Januari - April 2021 dengan waktu yg sama di 2020 (Januari-April 2020) terjadi penurunan 81,78 persen. Kalau di 2020 ada 2,8 juta wisatawan, sementara tahun 2021 hanya 511.440 orang," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi virtual, Rabu (2/6/2021).

Setianto menuturkan, kebanyakan wisatawan yang masuk ke Indonesia pada April 2021 ini melewati jalur darat. Dari 127.500 turis, ada 57 persen atau 73.200 turis melalui jalur tersebut.

Kemudian sisanya 28 persen atau 35.900 turis melewati jalur laut dan 15 persen atau 18.400 turis melalui jalur udara.

Bila dilihat berdasarkan pintu masuk, maka terjadi peningkatan kunjungan melalui 3 bandara, yakni Bandara Soekarno Hatta, Bandara Sam Ratulangi, dan Bandara Juanda. Kunjungan melalui Bandara Soetta meningkat 52,41 persen (mtm), Sam Ratulangi 6,84 persen, dan Juanda 107,69 persen.

"Kenaikannya cukup tinggi karena persentase diambil dalam jumlah kunjungan (wisman) yang kecil (127.500 turis)," sebut Setianto.

Sementara menurut kebangsaan, wisatawan dari Timor Leste mendominasi kunjungan di bulan April. Dari total 127.500 turis, 56.800 turis di antaranya atau 44,6 persen berasal dari Timor Leste.


"Kemudian diikuti Malaysia sebesar 31 persen atau 39.500 turis, dan China 7,7 persen atau 9.900 turis," ungkap Setianto.

Adapun beberapa negara dengan kenaikan turis cukup tinggi di bulan April dibanding bulan sebelumnya, adalah turis dari Prancis, Jerman, Afrika Selatan, Arab Saudi, Malaysia, dan Myanmar.

Kunjungan turis yang lebih kecil sedikit banyak mempengaruhi tingkat penghunian kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang. Secara bulanan (month to month/mtm) TPK masih mencatat -1,44 poin dibanding Maret 2021.

Namun secara tahunan, TPK sudah meningkat sebesar 21,96 poin dari 12,67 pada April 2020 menjadi 34,63 persen pada April 2021.

"Tapi secara bulanan menurun. Pada Maret 2021 36,07 persen, sekarang menjadi 34,63 persen," pungkas Setianto.

https://money.kompas.com/read/2021/06/02/125909826/kunjungan-turis-asing-ke-ri-makin-merosot

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cara Tarik Tunai di ATM Bersama dan ATM Link dengan Mudah

Cara Tarik Tunai di ATM Bersama dan ATM Link dengan Mudah

Spend Smart
Syarat dan Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah

Syarat dan Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah

Spend Smart
Mulai Terapkan 'Smart Meter', Dirut PLN: Bisa Pantau Penggunaan Listrik secara 'Realtime'

Mulai Terapkan "Smart Meter", Dirut PLN: Bisa Pantau Penggunaan Listrik secara "Realtime"

Whats New
Elnusa Tebar Dividen Rp 189 Miliar, 50 Persen dari Laba Bersih 2022

Elnusa Tebar Dividen Rp 189 Miliar, 50 Persen dari Laba Bersih 2022

Whats New
Digitalisasi Bikin Pertamina Hemat Rp 48,7 Triliun

Digitalisasi Bikin Pertamina Hemat Rp 48,7 Triliun

Whats New
Pelunasan Biaya Haji bagi Kuota Tambahan Dibuka hingga 12 Juni 2023

Pelunasan Biaya Haji bagi Kuota Tambahan Dibuka hingga 12 Juni 2023

Whats New
Soal Aturan Larangan Pakaian Bekas Impor, Teten: Kita Enggak Akan Pernah Merevisi

Soal Aturan Larangan Pakaian Bekas Impor, Teten: Kita Enggak Akan Pernah Merevisi

Whats New
Kebijakan Larangan Impor Pakaian Bekas Dinilai Sudah Tepat

Kebijakan Larangan Impor Pakaian Bekas Dinilai Sudah Tepat

Whats New
Greenpeace dan Walhi Tolak Masuk Tim Kajian Ekspor Pasir Laut, KKP: Kalau Pintar, Harusnya Tawaran Diterima

Greenpeace dan Walhi Tolak Masuk Tim Kajian Ekspor Pasir Laut, KKP: Kalau Pintar, Harusnya Tawaran Diterima

Whats New
Peretas Korea Utara Diduga Lakukan Pencurian Kripto Senilai 35 Juta Dollar AS

Peretas Korea Utara Diduga Lakukan Pencurian Kripto Senilai 35 Juta Dollar AS

Whats New
ANJT Bakal Tebar Dividen 30 Persen dari Laba Bersih, Cek Jadwalnya

ANJT Bakal Tebar Dividen 30 Persen dari Laba Bersih, Cek Jadwalnya

Whats New
Hasil Kunker Menperin Agus ke Jepang: Isuzu Bakal Pindahkan Pabrik Truk dari Thailand ke RI

Hasil Kunker Menperin Agus ke Jepang: Isuzu Bakal Pindahkan Pabrik Truk dari Thailand ke RI

Whats New
Menteri PUPR Optimis Pembangunan Dasar IKN Rampung 2024

Menteri PUPR Optimis Pembangunan Dasar IKN Rampung 2024

Whats New
Bea Cukai Lelang Puluhan Royal Enfield, Harga Mulai Rp 23 Juta

Bea Cukai Lelang Puluhan Royal Enfield, Harga Mulai Rp 23 Juta

Whats New
Zurich dan BNP Paribas Dikabarkan Bakal Akuisisi Astra Life

Zurich dan BNP Paribas Dikabarkan Bakal Akuisisi Astra Life

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+