Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Batam Aero Technic Jadi KEK, Lion Air Sebut Investasi Rp 7,29 Triliun

Batam Aero Technic adalah pusat perawatan dan pengerjaan pesawat udara (Maintenance, Repair, Overhaul/ MRO) milik of Lion Air Group. Peresmian KEK BAT digelar pada Sabtu hari ini (12/6/2021), oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Hadir pula dalam kesempatan itu yakni Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam sekaligus Walikota Batam Muhammad Rudi.

Sedangkan dari pihak Lion Air Grup hadir langsung Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait dan Direktur Utama Batam Aero Technic, I Nyoman Rai Pering Santaya, serta disaksikan oleh jajaran lembaga/ institusi terkait.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan bahwa BAT telah memenuhi kriteria-kriteria menurut ketentuan tentang penyelenggaraan KEK.

BAT juga memenuhi kualifikasi rencana bisnis yang mampu memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi nasional khususnya industri aviasi.

“Nilai investasi Rp 7,29 triliun serta dapat menyerap tenaga kerja berkisar 9.976 orang pada 2030. Kehadiran KEK ini diharapkan dapat menghemat devisa 65-70 persen dari kebutuhan MRO maskapai penerbangan nasional senilai Rp 26 triliun per tahun yang selama ini mengalir ke luar negeri,” ungkapnya dalam keterangan resmi.

Dalam jangka menengah, KEK BAT diharapkan mampu menangkap peluang dari pasar Asia Pasifik yang diprediksi memiliki rata-rata 12.000 unit pesawat udara dan nilai bisnis sebesar 100 miliar dollar AS pada 2025.

Batam Aero Technic yang mulai beroperasi pada 2014 merupakan perusahaan penyedia jasa perawatan dan perbaikan pesawat atau Maintenance Repair and Overhaul (MRO).

Fasilitas ini didirikan dengan tujuan untuk merawat dan memperbaiki pesawat-pesawat yang dioperasikan oleh perusahaan penerbangan yang tergabung dalam Lion Air Group seperti Lion Air, Wings Air, Batik Air, Lion Bizjet, Malindo Air, Thai Lion Air serta Angkasa Aviation Academy (sekolah pilot).

“Capability yang dimiliki oleh Batam Aero Technic saat ini adalah perawatan Airbus 320, Boeing 737 series, Airbus A330, Hawker 800/ 900 XP, ATR 72 500/ 600 serta memperkerjakan kurang lebih 2.000 personil (sumber daya manusia) dengan jumlah investasi yang sudah tertanam sekitar Rp 1 triliun,” ungkapnya.

Batam Aero Technic telah memiliki 4 unit hanggar perawatan pesawat dengan daya tampung 12 pesawat Boeing 737 dan Airbus 320. Ada pula 1 unit hanggar untuk pembersihan permukaan cat pada badan pesawat (paint stripping) sebelum masuk proses pengecatan ulang (painting) dan perawatan pesawat.

Selain itu, terdapat juga 1 unit hanggar untuk pengecatan dan perawatan pesawat, 1 gedung suku cadang seluas 4.000 m2, serta 1 unit gedung sarana perawatan komponen pesawat (workshop).

“Sarana perawatan dan perbaikan telah dibangun diatas lahan seluas 30 hektar (Ha) yang disediakan oleh Badan Pengusahaan Batam,” kata Danang.

Kawasan industri BAT telah terbangun sejalan pada lahan tahap 1 dan 2 seluas 6 hektar (Ha). Saat ini dalam pembangunan tahap 3.

“Pada pembangunan hanggar tahap 3, BAT berencana membangun 8 unit hanggar yang dapat menampung 24 pesawat udara tipe Boeing 737 dan Airbus 320,” ucapnya.

Dari 8 unit hanggar ini diharapkan dapat meningkatkan serapan perawatan pesawat secara nasional dan internasional, serta meminimalisir jumlah pekerjaan yang dikirim ke luar negeri.

“KEK BAT di Batam ini optimis akan mampu mendorong perseroan (Batam Aero Technic) untuk terus meningkatkan utilisasi dan optimalisasi dari kapabilitas yang dimiliki saat ini sejalan rancangan kerja berkelanjutan (master plan). Harapan utama, dapat terwujud perawatan pesawat yang terintegrasi sehingga dapat menekan angka pekerjaan berbagai perawatan pesawat ke luar negeri,” bebernya.

https://money.kompas.com/read/2021/06/12/160205026/batam-aero-technic-jadi-kek-lion-air-sebut-investasi-rp-729-triliun

Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke