Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenkeu Sarankan Investor Pemula Investasi di SBR010 ketimbang Aset Kripto

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Deni Ridwan dalam peluncuran SBR010, Senin (21/6/2021)

"Sebagai bahan pertimbangan, misalnya reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, itu adalah sesuatu instrumen investasi yang cukup menarik dan cukup aman juga. Nah kalau pemerintah punya juga, pemerintah menawarkan SBN ritel yang hari ini kita tawarkan adalah SBR010," ujar Deni.

Deni menyampaikan pada masa pandemi, justru kesadaran masyarakat terkait investasi semakin meningkat. Pertumbuhan jumlah investor baik di pasar saham maupun di pasar obligasi, termasuk Surat Berharga Negara (SBN), meningkat tajam.

Pemerintah pun menyambut baik minat masyarakat tersebut, terutama dari kalangan muda, untuk berinvestasi. Namun tentunya harus dibarengi juga dengan peningkatan literasi terkait investasi atau literasi keuangan.

"Meski kita lihat tadi jumlah investor muda di pasar saham atau SBN meningkat, tapi ternyata lebih besar lagi yang investasi di crypto asset. Jadi yang dikhawatirkan, investor pemula langsung masuk ke instrumen yang berisiko tinggi seperti forex trading, kripto. Padahal kripto ini kan kita tahu harganya seperti roller coaster, sehari naik 30 persen besoknya turun 50 persen. Ini kalau tidak siap mental investasi di kripto, bukannya dapat cuan malah dapat serangan jantung," kata Deni.

Ia pun menyarankan bagi investor pemula untuk masuk ke investasi yang konservatif terlebih dahulu yang imbal hasilnya minimal lebih tinggi dibandingkan inflasi sehingga dana yang disimpan tidak tergerus.

"Jadi yang konservatif dulu, yang penting tidak dimakan inflasi, ada hasilnya, dan aman. Setelah itu, baru portofolio kita bertumbuh berkembang dan memasukkan tambahan instrumen lain yang bisa menawarkan potensi cuan atau potensi imbal hasil yang lebih tinggi yang tentu dengan risiko yang lebih tinggi juga," ujar Deni.

SBR010 hadir sebagai alternatif investasi dengan masa penawaran 21 Juni 2021 pukul 09.00 WIB hingga 15 Juli 2021 pukul 10.00 WIB, dengan tanggal penetapan hasil penjualan adalah 19 Juli 2021, tanggal setelmen pada 22 Juli 2021, dan tanggal jatuh tempo pada 10 Juli 2023.

Minimum pemesanan SBR010 adalah sebesar Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar. Tingkat kupon SBR010 untuk periode tiga bulan pertama mulai 22 Juli sampai 10 Oktober 2021 sebesar 5,1 persen berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 3,5 persen ditambah spread tetap 160 bps atau 1,6 persen.

Sementara tingkat Kupon berikutnya akan disesuaikan setiap tiga bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo yang didasarkan pada suku bunga acuan ditambah spread tetap 160 bps atau 1,6 persen.

https://money.kompas.com/read/2021/06/21/171348026/kemenkeu-sarankan-investor-pemula-investasi-di-sbr010-ketimbang-aset-kripto

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke