Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asosiasi Anggota Luar Biasa Kadin Siap Sukseskan Munas VIII di Kendari

KOMPAS.com - Anggota Luar Biasa (ALB) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang berasal dari berbagai asosiasi siap menyukseskan penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kadin di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (30/6/ 2021).

Melalui ajang lima tahunan itu, para delegasi ALB bisa menyuarakan aspirasi serta turut merumuskan strategi guna memperkuat Kadin.

"Kami siap hadir dan menyukseskan Munas VIII Kadin di Kendari," kata delegasi dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Nicolaus Prawiro dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin (28/6/2021).

Nicolaus juga optimistis, Munas Kadin mampu merumuskan strategi tepat untuk memulihkan dunia usaha dan perekonomian nasional yang terdampak pandemi.

Sebagai delegasi kelompok IX yang berasal dari asosiasi-asosiasi jasa keuangan dan jasa profesi, Nicolaus merasa tak khawatir atas penyelenggaraan Munas yang digelar di tengah situasi pandemi Covid-19. Dia meyakini, Munas akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Sebagai organisasi besar, dapat dipastikan bahwa Kadin akan menggelar Munas secara profesional dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Apalagi, Munas akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)," tutur Nicolaus yang juga menjabat sebagai Vice President Director Asuransi Cakrawala Proteksi.

Seperti diketahui, Ketua Umum Kadin Sultra Anton Timbang memastikan bahwa Presiden Jokowi akan membuka Munas Kadin VIII di pelataran Masjid Al Alam, Kendari.

Selain membuka Munas, Jokowi juga dijadwalkan akan memantau pelaksanaan vaksinasi massal serta melakukan pengarahan terhadap forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) provinsi dan kabupaten/kota.

Perwakilan dari Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) Firlie Ganinduto juga menegaskan kesiapannya untuk menyukseskan Munas VIII Kadin.

Firlie yang juga merupakan delegasi perwakilan asosiasi jasa keuangan dan jasa profesi akan mengoptimalkan dukungannya terhadap penguatan sektor keuangan, asuransi, dan financial technology (fintech).

Terkait hal tersebut, Firlie berharap, Munas VIII akan mengukuhkan Kadin Indonesia sebagai organisasi yang semakin inklusif dan kolaboratif. Dengan begitu, Kadin dapat memberikan perhatian khusus terhadap berbagai industri yang turut membantu inklusi keuangan digital.

“Saya berharap, melalui Munas, akan terpilih sosok ketua umum yang mampu merangkul seluruh anggota dan berkolaborasi secara kuat dengan pemerintah," ujar Firlie.

Untuk diketahui, Konvensi ALB Kadin Indonesia telah menetapkan 30 orang delegasi yang akan hadir dan memberikan suara dalam Munas VIII di Kendari.

“Mereka yang terpilih sebagai delegasi merepresentasikan perwakilan dari 122 asosiasi yang menjadi ALB Kadin,” ujar Ketua Dewan Pertimbangan Kadin MS Hidayat.

Adapun 30 delegasi tersebut terbagi atas 12 kelompok berikut.

1. Kelompok I (asosiasi industri pertanian dan kehutanan)

  • Bambang Soepijanto dari Asosiasi Panel Kayu Indonesia

2. Kelompok II (asosiasi peternakan, perikanan, dan pengolahan makanan)

  • Safari Aziz dari Asosiasi Rumput Laut Indonesia
  • Elvira Lianta dari Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia

3. Kelompok III (asosiasi pertambangan dan energi)

  • Tanu Wijaya dari Asosiasi Pengeboran Minyak, Gas, dan Panas Bumi Indonesia
  • Andi Rachman dari Industrial Natural Gas Trader Asossiation

4. Kelompok IV (asosiasi industri pengolahan kimia)

  • Aziz Pane dari Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia
  • Redma Gita Wirawasta dari Asosiasi Produsen Synthetic Fiber Indonesia

5. Kelompok V (asosiasi industri pengolahan logam dan mesin)

  • Mukawi Djumadi dari Asosiasi Pengusaha Konstruksi Baja Indonesia
  • Andi Hartanto dari Asosiasi Sepeda Motor Indonesia

6. Kelompok VI (asosiasi industri pengolahan lain-lainnya)

  • Felix Hibono dari Asosiasi Aneka Keramik Indonesia
  • Fajar AD Budiyono dari Asosiasi Industri Olefin Aromatik dan Plastik Indonesia

7. Kelompok VII (asosiasi jasa perdagangan dan jasa ekspor-impor)

  • Bambang Soesatyo dari Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distributor Indonesia
  • Effendi Sianifar dari Asosiasi Pengusaha Barang dan Jasa Indonesia

8. Kelompok VIII (asosiasi jasa konstruksi dan properti)

  • Joseph Pangalila dari Asosiasi Kontraktor Indonesia
  • Desidesrius Vilby Indrayana dari Perkumpulan Pelaksana Konstruksi Nasional
  • Dhira Nandana dari Gabungan Perusahaan Nasional Rancang Bangun Indonesia
  • Elfin Nasution dari Himpunan Jasa Konstruksi Indonesia

9. Kelompok IX (asosiasi jasa keuangan dan jasa profesi)

  • Firlie Ganundito dari Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia
  • Nicolaus Prawiro dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia

10. Kelompok X (asosiasi jasa perhubungan, pariwisata, perposan, media massa, teknologi komunikasi dan informasi)

  • Jamal Izza dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
  • Wisnu Wahyudin Pettalolo dari Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia
  • Denon Prawiraatmadja dari Indonesia National Air Carries Association
  • Yukki Nugrahawan Hanafi dari Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia
  • Adrianto Djokosoetono dari Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan Raya

11. Kelompok XI (asosiasi penyedia jasa lainnya)

  • Nofel Saleh Hilabi dari Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia
  • Agoes Hermawan dari Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia
  • Ricard Efendi Siregar dari Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia

12. Kelompok XII (himpunan dan dewan bisnis)

  • Bayu Priawan Djokosoetono dari Perkumpulan Jaringan Pengusaha Nasional
  • Hilda Kusumadewi dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia
  • Rainer Prakuso Tobing dari Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia

https://money.kompas.com/read/2021/06/28/170300026/asosiasi-anggota-luar-biasa-kadin-siap-sukseskan-munas-viii-di-kendari

Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke