Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KURASI KOMPASIANA] Sibling Rivalry, Dekat Saling Benci tapi Saat Jauh Saling Mencari

KOMPASIANA---Sibling rivalry atau persaingan antarsaudara kandung itu memang tidak bisa terhindarkan. Biar bagaimanapun mereka itu 2 orang yang berbeda.

Apalagi jika sudah perkelahian karena ejekan hingga rasa cemburu yang berlebihan atas perhatian yang didapatkan.

Tidak heran jika hadirnya persepsi adanya seseorang dengan cap anak emas kerapkali memunculkan rasa cemburu bagi orang sekitarnyam terlebih jika muncul dalam konteks keluarga kecil.

Akan tetapi, dalam setiap persaingan tersebut semestinya bisa dimaknai --asalkan tidak berlebihan-- sebagai bentuk lain perhatian yang diberikan antarsaudara ini.

1. Hentikan "Sibling Rivalry", Mari Beralih ke "Sibling Harmony"

Sebagai ibu dari beberapa orang putri yang sudah dewasa, ia sering merasa bersalah dan gagal sebagai orangtua ketika melihat hubungan anak-anaknya.

Rivalitas mereka memang tidak kentara, tapi sikap mereka yang saling tidak peduli sesama saudara justru terlihat adanya.

Melihat kondisi seperti itu, Kompasianer Siska Dewi menceritakan tentang sepuluh bersaudari yang tumbuh bersama di sebuah rumah di pedesaan.

"Sepuluh anak perempuan ini saling menjaga satu sama lain dan tidak terganggu oleh masalah orangtua mereka, terlepas dari kemiskinan serta tidak adanya kedamaian yang diteladankan oleh orangtua," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. Dari Kacamata Si Bungsu yang Tak Kenal Sibling Rivalry

"Kami tak berbagi masa kecil atau mainan yang sama. Pun juga masa-masa remaja dan masa puber, tak dilalui bersama," tulis Kompasianer Novi Setyowati.

Hal tersebut dialami Kompasianer Novi Setyowati karena statusnya sebagai anak bungsu di rumah. Ketika masih kecil, kedua kakaknya justru sibuk dengan sekolah dan perkuliahan.

Jadi, hubungan antarsaudara kandung ini memang terberbagi ruang dan waktu yang sama.

Namun, ada satu hal penting yang mulai Kompasianer Novi Setyowati sadari setelah beranjak dewasa.

"Yakni, daripada sibling rivalry, saya justru melihat banyak pembelajaran dari perbedaan karakter dan cara menyikapi permasalahan dalam kehidupan dari persaudaraan ini," tulis Kompasianer Novi Setyowati. (Baca selengkapnya)

3. Dekat Saling Membenci, Jauh Saling Mencari

Sibling rivaly itu nyata dialami oleh Kompasianer Grace Liani saat masih kecil.

Hal tersebut karena memiliki adik peremupuan yang usianya hanya berbeda dua tahun dengannya.

Sewaktu kecil, tulisnya, merekaselalu bertengkar perihal mainan atau makanan yang diberikan oleh orangtua sampai di mobil pun pertengkaran itu tetap dilanjutkan.

Akan tetapi, ada cara lucu Ibunya saat membagikan makanan favorite mereka yaiu menggunakan timbangan.

"Karena adik kedua selalu memulai api, maka untuk menyamaratakan sebuah makanan ibu akan menimbang makanan tersebut di depan kami bertiga agar terlihat sama rata," tulis Kompasianer Grace Liani. (Baca selengkapnaya)

https://money.kompas.com/read/2021/06/30/050500926/-kurasi-kompasiana-sibling-rivalry-dekat-saling-benci-tapi-saat-jauh-saling

Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke