Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diambil Alih Negara dari Keluarga Cendana, TMII Resmi Dikelola BUMN

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, resmi diambil ailh negara dari pengelola sebelumnya yaitu Yayasan Harapan Kita. Kepengurusan yayasan tersebut terafiliasi dengan Keluarga Cendana.

Dilansir dari Antara, Minggu (4/7/2021), Humas TMII Adi Widodo, mengatakan pengambilalihan pengelolaan tersebut meliputi seluruh aset dari TMII.

"Resmi pengambilalihan aset termasuk pengelolaannya, kalau kemarin masih masa transisi," kata Adi Widodo.

Adi Widodo menambahkan terkait status pegawai TMII ke depannya dirinya belum mengetahui keputusan lebih lanjut.

"Status pegawai masih yang kemarin, cuma nanti bentuknya seperti apa kami belum tahu," ujar Adi Widodo.

Kemensetneg mengambil alih pengelolaan TMII setelah Presiden RI Jokowi menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pengelolaan TMII pada 31 Maret 2021.

Proses pengambilalihan TMII dimulai sejak 1 April 2021. Yayasan Harapan Kita diberi waktu tiga bulan untuk menyerahkan pengelolaan aset negara tersebut ke tim transisi yang dibentuk Kemensetneg.

Sebelumnya, selama 44 tahun terakhir, TMII dikelola oleh Yayasan Harapan Kita berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 51 Tahun 1977.

Diserahkan ke BUMN

Setelah mengambil alih TMII dari Keluarga Cendana, pemerintah lewat Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) menyerahkan pengelolaannya ke BUMN PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko.

Perusahaan negara yang bergerak di sektor pariwisata itu secara resmi menjadi pengelola baru TMII setelah menandatangani kerja sama dengan Kementerian Sekretariat Negara di Jakarta.

"Melalui penandatanganan ini, maka per 1 Juli 2021 TMII akan dikelola PT TWC sebagai mitra kerja sama pemanfaatan dengan jangka waktu selama 25 tahun," kata Direktur Utama PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono.

Penandatangan dilakukan oleh Sekretaris Kemensesneg Setya Utama dan Direktur Utama PT TWC Edy Setijono, disaksikan langsung Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, dan perwakilan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan..

Edy berharap agar keberadaan TMII bisa menjadi representasi keragaman dan kekayaan potensi bangsa Indonesia yang juga memikat para insan global untuk berkunjung ke Indonesia.

"Keberadaan TMII diperlukan untuk melestarikan budaya dan nilai asli Indonesia serta membangun karakter bangsa dengan semangat persatuan dengan keberagaman. Melalui kerja sama pemanfaatan TMII, diharapkan tercipta sebuah landmark Indonesia yang juga mengoptimalisasi wisatawan global nantinya," kata Edy.

Sementara itu Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan PT TWC sebagai heritage destination management akan mentransformasi TMII menjadi Indonesia Opera yang tetap mengangkat keberagaman budaya Indonesia, dengan menampilkan sisi yang lebih kekinian, relevan, dan inspiratif.

Kerja sama pemanfaatan ini diharapkan bisa membawa sumbangsih yang lebih baik terhadap negara.

KSP yang dilakukan mengandung unsur kewajiban PNBP berupa kontribusi tetap dan kontribusi berdasarkan proporsi bagi hasil yang besarnya sudah disepakati antara kedua pihak.

https://money.kompas.com/read/2021/07/04/083506226/diambil-alih-negara-dari-keluarga-cendana-tmii-resmi-dikelola-bumn

Terkini Lainnya

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke