Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Akan Masifkan Testing-Tracing, Luhut: Ada yang Positif, Langsung Dibawa Karantina

"Pemerintah dalam waktu dekat atas perintah Presiden akan lakukan testing-tracing dan memperbanyak pusat-pusat isolasi, terutamanya di daerah padat penduduk," ungkap Luhut dalam konferensi pers virtual, Rabu (21/7/2021).

Koordinator PPKM Jawa-Bali itu mengungkapkan, pengujian dan pelacakan di daerah padat penduduk akan dilakukan di wilayah-wilayah aglomerasi, di antaranya Jabodetabek, Bandung Raya, Solo Raya, Semarang Raya, Surabaya Raya, hingga Malang Raya.

Luhut bilang, pemerintah tengah memfinalisasi mekanisme pengujian dan pelacakan di daerah padat penduduk yang rencananya rampung hari ini. Sehingga diharapkan dalam 1-2 hari ke depan program ini sudah bisa dijalankan.

"Ini kita akan mulai, berharap bisa dimulai 1-2 hari ini, dan akan dilakukan secara masif," imbuhnya.

Ia menjelaskan, dalam pelaksanaan nantinya, ketika didapatkan warga yang positif Covid-19 maka akan segera di bawa ke pusat karantina yang sudah disediakan pemerintah di daerah tersebut.

Nantinya, segala fasilitas kesehatan, mulai dari obat-obatan hingga dokter akan tersedia secara gratis.

Luhut bilang, konsep ini sama seperti yang berlaku di DKI Jakarta yang memiliki pusat karantina di Wisma Atlet.


Menurut dia, dengan adanya karantina terpusat maka akan membantu menekan penyebaran dan mempercepat penanganan sejak dini bagi penderita Covid-19.

"Begitu kita testing dan ada yang positif, langsung dibawa ke karantina, dan di karantina tersebut mulai dari perawatan, obat, dokter dan segala macam itu ada. Sehingga tingkat menjadi buruk (kondisi pasien Covid-19 itu diperkecil," kata dia.

Luhut mengatakan, pemerintah tengah memfinasilasi mekanisme testing dan tracing di wilayah padat penduduk yang rencananya akan rampung hari ini. Sehingga diharapkan dalam 1-2 hari ke depan program ini sudah bisa dijalankan.

"Ini kita akan mulai, berharap bisa di mulai 1-2 hari ini, dan akan dilakukan secara masif," ungkapnya.

https://money.kompas.com/read/2021/07/21/205818626/akan-masifkan-testing-tracing-luhut-ada-yang-positif-langsung-dibawa-karantina

Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 1,17 Triliun per Kuartal I-2024

Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 1,17 Triliun per Kuartal I-2024

Whats New
Resmikan Jarvis 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Resmikan Jarvis 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke