Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

UMKM Batik Ini Tembus Ekspor ke Mancanegara Berkat Program Shopee

KOMPAS.com – Kisah sukses para pelaku sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) selalu menarik untuk diikuti, khususnya bagi mereka yang tengah berjuang merintis usaha.

Pasalnya, di balik kisah sukses tersebut, terdapat sejumput inspirasi yang dapat dipetik oleh para pelaku usaha yang tengah berjuang mengembangkan bisnisnya.

Salah satu kisah sukses UMKM yang menarik untuk disimak adalah Daster Batik Ony asal Solo, Jawa Tengah.

Pasalnya, usaha daster motif batik solo yang dijalankan oleh Tiffany tersebut berhasil menembus pasar mancanegara.

Menurut Tiffany, daster memiliki pangsa pasar yang luas dan prospek pertumbuhan yang bagus.

“Daster akan tetap digunakan tanpa bergantung pada tren fesyen,” ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas, Sabtu (31/7/2021).

Tiffany menceritakan, mengembangkan bisnis keluarga bukan perkara mudah.

Awalnya, Daster Batik Ony berjualan secara offline di Pasar Klewer pada 2014. Walau sudah nyaman berjualan secara offline, Tiffany ingin mengembangkan penjualan produknya sehingga memutuskan berjualan secara online.

Pada 2016, ia pun memutuskan membuka toko di Shopee. Hanya saja, ia kekurangan sumber daya manusia (SDM) untuk membantu pengelolaan toko sehingga penjualan produknya di platform tersebut kurang maksimal.

Dua tahun kemudian, ia membuka toko baru di Shopee dengan persiapan yang lebih matang dan SDM yang memadai. Hasilnya, omzet Daster Batik Ony jauh lebih besar dibandingkan toko online pertamanya di Shopee.

“Penjualan di Shopee naik dua kali lipat dibandingkan dengan penjualan secara offline,” ujar Tiffany.

Menurut Tiffany, Shopee memiliki berbagai program yang mendukung penjualan tokonya secara online, seperti flash sale dan gratis ongkos kirim (ongkir). Melalui program tersebut, Daster Batik Ony berhasil mengirimkan lebih dari 50 paket dalam sehari.

Bahkan, dalam salah satu kampanye besar Shopee, ia dan karyawannya harus rela berjualan hingga malam. Pasalnya, penjualan Daster Batik Ony pada kampanye tersebut melejit hingga empat kali lipat.

Meski pandemi Covid-19 sudah berlangsung lebih dari satu tahun, lanjut Tiffany, omzet Daster Batik Ony tetap melesat.

“Saya bersyukur mengembangkan toko online di Shopee sejak 2018 karena omzet yang saya dapat selalu meningkat. Apalagi, toko (offline) sudah tutup selama satu bulan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),” katanya.

Manfaat Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo

Selain omzet yang meningkat, Tiffany juga merasakan manfaat lain setelah mengikuti pelatihan dan edukasi Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo.

Sebagai informasi, Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo didirikan untuk memberikan pelayanan komprehensif bagi UMKM di Solo. Melalui program ini, Shopee memberikan pendampingan bisnis.

Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo diresmikan Shopee bersama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming pada Selasa (18/5/2021).

Selama mengikuti UMKM Shopee Ekspor Solo, Tiffany mendapatkan edukasi, pelatihan, dan pendampingan untuk memaksimalkan performa bisnis yang dimiliki.

Menurut Tiffany, materi-materi yang diberikan oleh Shopee sangat membantu, terutama di masa pandemi. Selain itu, ia juga mengetahui berbagai materi yang belum pernah dipelajari, seperti iklan.

“Di Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo, para penjual dapat berkonsultasi tentang strategi dan program untuk menopang bisnisnya. Semoga pandemi cepat berlalu sehingga kami dapat kembali merasakan kelas-kelas secara langsung dan bisa langsung bertanya kepada mentor-mentor yang ada di sana,” ujar Tiffany.

Program ekspor Shopee

Selain edukasi, pendampingan, dan pelatihan di Kampus UMKM Shopee Ekspor, Tiffany juga merasakan manfaat lain yang diberikan oleh Shopee. Salah satunya adalah program ekspor.

Melalui program tersebut, ia bisa memperluas penjualan Daster Batik Ony hingga ke Singapura dan Malaysia.

Daster Batik Ony, kata Tiffany, sudah bergabung di Program Ekspor Shopee sejak Maret 2021. Ia pun langsung mendapatkan pesanan pada bulan pertama.

Saat ini, ratusan produk-produk Daster Batik Ony sudah diekspor ke negara tujuan.

“Dulu, saya pernah mencoba untuk mengekspor produk lewat media sosial, tapi prosesnya tidak semudah mengekspor melalui Shopee. Dengan Program Ekspor Shopee, saya tidak perlu mengkhawatirkan proses pengiriman dan pembayaran yang berbeda-beda di tiap negara tujuan,” katanya.

Program Ekspor Shopee, menurut Tiffany, telah meningkatkan kepercayaan dirinya. Terlebih, edukasi tentang cara beriklan di luar negeri menjadi pengalaman baru untuk Daster Batik Ony.

Berdampak positif untuk masyarakat

Saat ini, Tiffany sedang memfokuskan penjualannya secara online demi tetap bisa membiayai pegawainya.

Menurutnya, perkembangan bisnis Daster Batik Ony mampu membuka lapangan pekerjaan, mulai dari penjahit, desainer motif, model, hingga tim penjualan yang jumlahnya sudah bertambah dua kali lipat sejak bergabung bersama Shopee.

“Saya mengucapkan terima kasih pada Shopee atas perkembangan bisnis saya. Dulu, saya selalu menghabiskan uang penjualan untuk membayar toko dan gaji karyawan, bahkan tidak dapat menutup biaya operasional. Sekarang, saya bisa fokus membayar orang-orang di balik  Daster Batik Ony,” katanya.

Ke depan, Tiffany berharap dapat semakin meningkatkan penjualan Daster Batik On, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Sebab, hal ini dapat membuka lapangan pekerjaan yang semakin luas.

“Semoga suatu saat nanti, saya bisa memiliki pabrik sendiri,” kata Tiffany.

https://money.kompas.com/read/2021/07/31/133340026/umkm-batik-ini-tembus-ekspor-ke-mancanegara-berkat-program-shopee

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke