Tunggu Gelombang 18 Kartu Prakerja Dibuka, Simak Dulu Cara Tukar Voucer Pelatihannya

Sembari menunggu pendaftaran gelombang 18 dibuka, simak dahulu tata cara menukar voucer pelatihan di beberapa mitra pelatihan, seperti Tokopedia dan Bukalapak.

Hal ini akan memudahkanmu menukar voucer setelah membeli pelatihan di dua mitra tersebut ketika kamu sudah lolos seleksi Kartu Prakerja.

Mengutip akun resmi Prakerja, @prakerja.go.id, Rabu (11/8/2021), ada 8 langkah mudah yang bisa kamu coba.

Asal tahu saja, sesuai ketentuan, kamu hanya memiliki waktu 30 hari untuk membeli pelatihan pertama sejak mendapat SMS keterima sebagai peserta Kartu Prakerja.

Bila lewat tanggal tersebut, kepesertaan kamu akan dicabut sehingga kamu tidak berhak mendapat uang saku Rp 600.000 tiap bulan dari Kartu Prakerja. Kepesertaanmu akan diganti dengan orang lain yang mendaftar.

Untuk itu, simak tata cara menukar (redeem) kode voucer setelah membeli pelatihan Kartu Prakerja dari Tokopedia dan Bukalapak.

1. Pastikan kamu sudah berhasil membeli pelatihan di Tokopedia atau Bukalapak.

2. Lihat kode voucer pada riwayat atau halaman transaksi aplikasi, atau pada e-mail yang terdaftar di Tokopedia atau Bukalapak.

3. Kunjungi situs web lembaga pelatihan dengan masuk untuk menukarkan kode voucer.

4. Pastikan kamu sudah mendaftar dan memiliki akun di situs web lembaga pelatihan pilihanmu.

5. Masuk ke halaman penukaran voucer, salin kode voucer.

6. Pastikan kode voucer yang sudah kamu masukkan sudah sesuai.

7. Ikuti pelatihan setelah voucer berhasil ditukar.

Untuk mengetahui situs web lembaga pelatihan, bisa mengunjungi tautan berikut ini www.prakerja.go.id/lembaga-pelatihan.

Sebagai informasi, peserta Kartu Prakerja yang lolos akan mendapatkan insentif berupa bantuan dari pemerintah sebesar Rp 3,55 juta.

Rinciannya, peserta akan mendapatkan uang bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif pasca-pelatihan Rp 600.000 per bulan selama empat bulan, dan insentif survei sebesar Rp 50.000 untuk tiga kali.

Adapun sejauh ini, Kementerian Keuangan sudah menganggarkan dana tambahan untuk Kartu Prakerja senilai Rp 10 triliun sehingga totalnya menjadi Rp 30 triliun.

Tambahan anggaran Rp 10 triliun itu bukan hanya untuk Kartu Prakerja, melainkan diambil pula untuk subsidi gaji pekerja sebesar Rp 8,8 triliun untuk 8,8 juta pekerja.