Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Melemah pada Penutupan Sesi I, Asing Lepas BMRI, ERAA, dan UNVR

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun pada Jumat (27/8/2021).

Demikian juga dengan mata uang garuda yang melemah di pasar spot.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada posisi 6.032,82 atau turun 0,42 persen (25,24 poin) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.058,08.

Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 5,7 triliun dengan volume 12,8 miliar saham.

Terdapat 189 saham yang hijau, 289 saham merah dan 158 saham lainya stagnan.

Beberapa sektor yang menyumbang pelemahan IHSG antara lain, sektor finance 0,99 persen, properti 0,41 persen, dan consumer 0,11 persen.

Siang ini, aksi jual bersih tertinggi oleh asing tercatat pada saham Bank Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 26,7 miliar. Adapun volume transaksi BMRI tengah siang ini mencapai 9,4 juta saham dengan total transaksi Rp 54,4 miliar.

Selama perdagangan sesi pertama, BMRI melemah 0,43 persen di level Rp 5.800 per saham.

Aksi jual bersih juga dicatatkan oleh Erajaya Swasembada (ERAA) sebesar Rp 18,9 miliar. ERAA siang ini turun 3,4 persen di level Rp 555 per saham.

Total transaksi ERAA siang ini Rp 41,8 miliar dengan volume 74,5 juta saham.

Saham Unilever (UNVR) juga mencatatkan aksi jual bersih Rp 15,6 miliar. Sepanjang siang ini UNVR bergerak melemah 1,9 persen di level Rp 4.010.

Total transaksi UNVR mencapai Rp 53,8 miliar dengan volume 13,3 juta saham.

Losers siang ini, antara lain Bank Neo (BBYB) yang terperosok 5,28 persen di level Rp 1.615 per saham, Adaro Energy (ADRO) juga melemah 2,3 persen di level Rp 1.250 per saham, dan Tower Bersama Infrastructure (TBIG) di level Rp 2.910 per saham atau berkurang 1,69 persen.

Gainers siang ini, antara lain Matahari Departement Store (LPPF)) yang melesat 14,4 persen di level Rp 2.850 per saham, Matahari Putra Prima (MPPA) naik signifikan 8,6 persen di level Rp 880 per saham, dan BNI (BBNI) naik 1,4 persen di level Rp 5.300 per saham.

Bursa asia siang ini variatif dengan penurunan indeks Nikkei 0,47 persen, dan indeks Strait Times Singapura 0,87 persen.

Kemudian, Hang Seng Hong Kong menguat 0,22 persen, dan Shanghai Komposit naik 0,47 persen.

Sementara itu, berdasarkan Bloomberg, rupiah bergerak negatif.

Pada pukul 12.08 WIB mata uang garuda melemah di level Rp 14.432 per dollar AS atau turun 15 poin (0,1 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.417 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/08/27/125234326/ihsg-melemah-pada-penutupan-sesi-i-asing-lepas-bmri-eraa-dan-unvr

Terkini Lainnya

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke