Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bukit Asam Kantongi Laba Bersih Rp 1,8 Triliun di Semester I-2021

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota dari holding BUMN Pertambangan Mind ID, mengantongi laba bersih sebesar Rp 1,8 triliun di sepanjang semester I-2021.

Kinerja itu naik 38 persen dibanding periode sama di tahun lalu yang sebesar Rp 1,3 triliun.

"PTBA mencatatkan kinerja positif di tengah badai pandemi Covid-19 yang masih melanda, dengan membukukan laba bersih Rp 1,8 triliun untuk semester I-2021," ujar Direktur Utama Bukit Asam Suryo Eko Hadianto dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/9/2021).

Menurut Suryo, pencapaian laba bersih itu didukung dengan pendapatan perseroan sebesar Rp 10,3 triliun hingga akhir Juni 2021.

Nilai itu meningkat 14 persen dari capaian di periode sama di tahun lalu yang sebesar Rp 9 triliun.

"Faktor naiknya kinerja ini adalah kondisi ekonomi global maupun nasional yang kembali pulih, sehingga mendorong permintaan dan kenaikan harga batu bara yang signifkan," jelas dia.

Suryo menjelaskan, harga batu bara pada akhir Juni 2021 tercatat menyentuh level 134,7 dollar AS per ton.

Nilainya naik signifikan dibandingkan pada awal tahun yang berada di level 50 dollar AS per ton, atau pada April 2021 yang di level 100 dollar AS per ton.

Di sisi lain, produksi batu bara Bukit Asam selama semester I-2021 tercatat mencapai 13,3 juta ton dengan penjualan sebanyak 12,9 juta ton.

Perseroan menargetkan kenaikan volume produksi batu bara dari 25 juta ton pada 2020 menjadi 30 juta ton pada 2021.

"Kami optimistis bahwa target produksi 2021 sebeser 30 juta ton bisa tercapai," kata Suryo.

Sementara itu, terkait perkembangan proyek yang saat ini tengah digarap, yakni diantaranya proyek gasifikasi batu bara terus berjalan.

Ada dua proyek yakni hilirisasi gasifikasi batu bara di Tanjung Enim dan Kawasan Industri-Bukit Asam Coal Based Industrial Estate (BACBIE)-Tanjung Enim.

PTBA, Pertamina, dan Air Products & Chemicals Inc (APCI) telah menandatangani amandemen perjanjian kerja sama pengembangan Dimethyl Eter (DME) yang berlangsung di Los Angeles, Amerika Serikat.

Selain itu, dilakukan juga penandatanganan Perjanjian Pengolahan DME yang menjadi bagian dari kerjasama pengembangan DME tersebut.

Proyek ini akan dilakukan di Tanjung Enim selama 20 tahun, dengan mendatangkan investasi asing dari APCI sebesar 2,1 miliar dollar AS atau setara Rp 30 triliun.

Utilisasinya 6 juta ton batu bara per tahun, yang mampu menghasilkan 1,4 juta DME per tahun.

"Kerja sama ini menjadi portofolio baru bagi perusahaan yang tidak lagi sekadar menjual batu bara, tetapi juga mulai masuk ke produk-produk hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah," kata dia.

Selain itu, Bukit Asam juga sedang menggarap PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 berkapasitas 2x620 MW dengan nilai mencapai 1,68 miliar dollar AS.

Progres pembangunan PLTU ini, telah mencapai 88,15 persen per Juli 2021 dan beroperasi penuh secara komersial pada kuartal I-2022 dengan kebutuhan 5,4 juta ton batu bara per tahun.

Perseroan juga ekspansi ke sektor energi baru dan terbarukan juga mulai bergulir.

Terbaru, PTBA berencana menggarap proyek pengembangan PLTS di lahan paska tambang milik perusahaan yang berada di Ombilin-Sumatera Barat, Tanjung Enim-Sumatera Selatan, dan Bantuas-Kalimantan Timur.

Masing-masing lahan paska tambang akan terpasang PLTS dengan kapasitas mencapai 200 MW.

Saat ini PLTS sedang dalam tahap pembahasan dengan PLN untuk bisa menjadi Independent Power Producer (IPP) dan ditargetkan masuk pada 2022.

Selain itu, perseroan juga tengah bekerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengembangkan proyek angkutan batu bara jalur kereta api dengan kapasitas 72 juta ton per tahun pada 2026, termasuk jalur baru yang terdiri dari Tanjung Enim-Arah Utara dan Tanjung Enim-Arah Selatan.

https://money.kompas.com/read/2021/09/01/192749126/bukit-asam-kantongi-laba-bersih-rp-18-triliun-di-semester-i-2021

Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke