Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Punya Prospek Jangka Panjang, Ini Rekomendasi Analis untuk Saham Telekomunikasi

Sementara itu, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melalui anak usahanya, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) juga berencana mengambil alih sekurang-kurangnya 90 persen dari modal ditempatkan dan disetor PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR).

Analis Panin Sekuritas, Restu Pamungkas, menilai, saham-saham industri telekomunikasi sangat menarik untuk dikoleksi jangka panjang, sebab saham-saham di sektor ini memiliki prospek fundamental yang menjanjika ke depannya.

“Sebagai catatan, sektor menara, mempunyai nilai kontrak pendapatan jangka panjang yang tidak dapat dibatalkan, sehingga hal ini menjadi langkah positif untuk menjaga kinerja ke depannya,” terang Restu kepada Kontan.co.id, Senin (6/9/2021).

Menyoal transaksi pengalihan menara dari Telkomsel ke Mitratel, Restu berpandangan bahwa transaksi tersebut akan berimplikasi positif baik kepada Mitratel sendiri, Telkomsel, maupun TLKM sebab transaksi ini akan membuat masing-masing perusahaan untuk berfokus pada inti bisnisnya.

Pada sisi Telkomsel, transaksi ini bisa membuat Telkomsel lebih fokus dalam mengembangkan atau bahkan memperkuat transformasi digitalnya. Selain itu, pengeluaran Telkomsel juga akan menjadi lebih efisien ke depannya.

“Kalau dari mitratel sendiri, dengan kepemilikan lebih dari 28 ribu menara, tentunya nilai revenue mitratel akan meningkat, dan dapat lebih ekspansif ke depannya dalam menambah jumlah tenant-nya,” sambung Restu.

Di lain pihak, transaksi akuisisi SUPR oleh anak usaha TOWR juga bisa meningkatkan kinerja TOWR ke depannya. TOWR sendiri menurut catatan Restu masih memiliki neraca yang sangat kuat. Restu mencatat, nilai net debt/EBITDA TOWR masih berada di kisaran 2,8 kali.

Angka tersebut masih sangat rendah dibanding kompetitor lainnya menurut catatan Restu. Dengan kondisi yang demikian, TOWR masih memiliki ruang untuk memperoleh pendanaan dan pinjaman.

Dengan melihat perkembangan yang ada, Restu melihat TOWR dan TLKM sebagai saham yang menarik untuk dikoleksi.

“Kalau dari kami, saham yang menarik ada di TOWR dan TLKM. Dari kondisi fundamental kedua saham tersebut paling solid. TLKM target harga di 4.000 (implied EV (Enterprise Value)/EBITDA di level 4,0 kali), TOWR target harga di 1.520 (implied EV/EBITDA di level 14,8 kali,” kata Restu. (Muhammad Julian)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Punya prospek jangka panjang, simak rekomendasi analis untuk saham telekomunikasi

 

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/09/06/231600426/punya-prospek-jangka-panjang-ini-rekomendasi-analis-untuk-saham-telekomunikasi

Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke