Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bank Permata Tak Akan Rights Issue hingga 5 Tahun ke Depan, Ini Alasannya

Direktur Keuangan Bank Permata Lea Kusumawijaya mengatakan, posisi tersebut jauh di atas rata-rata CAR pada industri perbankan. Dengan pencapaian rasio tersebut, Lea menilai sudah sangat cukup dalam menunjang pertumbuhan perseroan paling tidak hingga 5 tahun ke depan.

“Rasio permodalan Bank Permata 35 persen, dan rasanya kalau bank lokal, bank umum tidak ada yang sebesar itu. Jadi untuk strategi penambahan modal kedepannya kami tidak ada rencana, paling tidakl dalam waktu 5 tahun ke depan,” jelas Lea dalam public expose, Selasa (14/9/2021).

Lea menjelaskan, Bank Permata saat ini telah memenuhi seluruh ketentuan regulasi terkait dengan bank sistemik. Di sisi lain, pihaknya juga sudah menerbitkan obligasi subordinasi pada Desember 2020 yang merupakan instrumen penambahan modal inti atau alternatif tier 1.

“Obligasi ini sifatnya lebih mirip modal dibandingkan surat utang. Jadi kami tidak ada rencana penambahan modal dalam 5 tahun ke depan, tapi tentunya kita bisa diperkuat dengan kebijakan pembayaran dividen,” kata Lea.

Nantinya dividen akan direviu secara berkala atau secara tahunan untuk dilihat apakah memang Bank Permata akan menginvestasikan kembali kepada laba perusahaan, untuk memperkuat permodalan atau bisa dibagikan kepada para pemengang saham.

Di sisi lain, perseroan juga mengungkapkan perubahan sistem BUKU menjadi Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) oleh OJK tidak berpengaruh pada bisnis perseroan. Hal ini karena tujuan aturan tersebut adalah untuk pengawasan.

Seperti diketahui Bank Permata merupakan bank BUKU IV dengan modal intinya di atas Rp 30 triliun. Dengan perubahan menjadi KBMI, Bank Permata masuk dalam KBMI III memiliki modal inti antara Rp 14 triliun hingga Rp 70 triliun.

“Perubahan dari BUKU menjadi KBNI ini sebetulnya hanya untuk keperluan pengawasan dari OJK dan tidak mempengaruhi jenis kegiatan usaha yang dilakukan. Kami sekarang secara KBNI, masuk ke KBNI 3 karena jumlah modal kami masih di bawah Rp 70 triliun, tapi tentunya tidak menjadi halangan dalam menumbuhkan bisnis. Yang paling penting memiliki likuiditas dan permodalan,” ucap Lea.

https://money.kompas.com/read/2021/09/14/164349726/bank-permata-tak-akan-rights-issue-hingga-5-tahun-ke-depan-ini-alasannya

Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke