Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sandiaga Uno Ungkap Strategi Tingkatkan Pariwisata RI di Global Tourism Forum

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, pemerintah Indonesia fokus pada peningkatan potensi wisata dan ekonomi kreatif. Diharapkan, kedua hal itu mampu menjadi lokomotif penggerak perekonomian nasional.

Hal tersebut diungkapkan Sandiaga Uno dalam Global Tourism Forum (GTF) pada Kamis (16/9/2021).

Dalam kesempatan tersebut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini memaparkan beberapa kebijakan Kemenparekraf untuk meningkatkan potensi wisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Misalnya, Program Stimulus Hibah Pariwisata, Free Covid Corridor atau Travel Corridor Arrangement, Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), hingga Program Digitalisasi Ekonomi Kreatif.

"Program tersebut menyasar kepada 34 juta masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Sandiaga Uno dalam keterangan tertulisnya, Kamis.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Forum Institut Pariwisata Dunia, Bulut Bagci memberikan pujian ke Sandiaga Uno.

"Dalam mempromosikan wisata, apa yang dilakukan Pak Menteri Sandi sangat keren dan menunjukan Indonesia sangat kaya," ujar Bulut Bagci.

Dia menilai, dari paparan yang diberikan Sandiaga menunjukan Indonesia sangat kaya dalam dunia wisata. Tak tanggung-tanggung, Bulut Bagci bahkan menyebut Indonesia sebagai kelas satu wisata dunia.

"Indonesia adalah tujuan wisata kelas satu dengan orang-orangnya yang hangat, budaya yang beragam, dan alam yang indah. Ini merupakan kekuatan yang dapat mendorong pariwisata, kestabilan politik, dan mekanisme demokratis," kata dia.

Sebelumnya, Kemenparekraf telah menggelontorkan dana hibah pariwisata senilai Rp 3,3 triliun yang diberikan hanya bagi pelaku usaha hotel, restoran, dan pemerintah daerah.

Sebanyak 30 persen dari dana hibah ditujukan untuk pemerintah daerah dalam penanganan dampak pandemi Covid-19 di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sementara 70 persen sisanya dialokasikan sepenuhnya untuk membantu pelaku usaha hotel dan restoran dalam menjalankan operasional sehari-hari dan penerapan protokol kesehatan.

Pencairan stimulus tersebut sudah berlangsung mulai November 2020. Total stimulus yang sudah disalurkan senilai kurang lebih Rp 1,6 triliun atau sekitar 49,65 persen ke 89 daerah di Indonesia.

https://money.kompas.com/read/2021/09/16/213000926/sandiaga-uno-ungkap-strategi-tingkatkan-pariwisata-ri-di-global-tourism-forum

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke