Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Etos Kerja: Pengertian, Ciri-ciri, dan Cara Menumbuhkannya

Mungkin juga ditempel di dinding sebagai pengingat karyawan agar bekerja maksimal dan memberikan yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang digeluti. Artinya, tidak boleh setengah-setengah.

Etos kerja memang harus ada di dalam diri setiap karyawan. Lalu bagaimana cara membangkitkan etos kerja, terutama bagi si pemalas? Berikut jawabannya, seperti dikutip dari Cermati.com:

Apa Itu Etos Kerja?

Etos kerja adalah seberapa tingginya semangat yang dimiliki seorang karyawan dalam bekerja. Tidak hanya untuk mencapai target kerjanya sendiri, tetapi juga target tim atau organisasi.

Tinggi rendahnya etos kerja karyawan menjadi penilaian atasan. Itulah kenapa etos kerja sangat dibutuhkan dalam dunia kerja.

Dengan etos kerja yang tinggi, kamu akan dianggap produktif, mampu, dan semangat dalam mengerjakan setiap pekerjaan yang diberikan. Hal ini yang akan membedakanmu dengan karyawan lain.

Etos kerja akan membawamu pada kesuksesan. Mulai dari naik gaji, promosi jabatan, sampai bonus maupun keuntungan lain. Oleh karenanya, selalu pertahankan etos kerjamu agar karier semakin moncer.

Untuk mengetahui apakah kamu memiliki etos kerja yang tinggi atau tidak, ini ciri-ciri:

1. Tipikal karyawan yang inisiatif

Perusahaan tidak pernah memaksa karyawannya melakukan ini dan itu, apalagi di luar jobdesk-nya. Tetapi, perusahaan selalu berharap agar kamu punya inisiatif dalam bekerja sehingga dapat memberi kontribusi lebih kepada perusahaan.

Perusahaan juga tidak memintamu memberi ide atau gagasan saat rapat, namun kamu perlu inisiatif memberikan pemikiran terbaikmu demi kemajuan perusahaan.

2. Dapat bekerja sama dengan tim

Nyatanya, tidak semua karyawan mampu bekerja sama dalam tim. Beberapa di antaranya justru lebih bagus bila jadi “pemain tunggal”.

Bila diajak berkolaborasi atau bekerja dalam sebuah tim, hasil kerjanya kurang maksimal. Ketahuilah kalau apa yang kamu kerjakan sebenarnya bukan untuk kebaikanmu, tapi kebaikan bersama.

Etos kerjamu ditunjukkan dari caramu membangun komunikasi dengan karyawan lain, terutama dalam menyelesaikan suatu masalah.

3. Bertanggung jawab dengan tugas dan pekerjaannya

Apakah kamu mau menjadi karyawan yang maju atau stuck? Balik lagi ke pilihan masing-masing.

Jika kamu ingin etos kerjamu meningkat, maka bertanggung jawablah pada apa yang kamu kerjakan setiap harinya.

Hilangkan kebiasaan suka menunda-nunda pekerjaan. Cicil pekerjaan sedikit demi sedikit agar tidak keteteran dan selesai sesuai deadline.

Tips Menumbuhkan Etos Kerja

1. Tentukan target kerja yang ingin dicapai

Adanya target bisa membuat etos kerjamu meningkat. Target adalah gambaran atas pencapaianmu dalam suatu hal.

Bilamana target itu tercapai, berarti usahamu dalam bekerja dapat dikatakan baik. Jika satu target tercapai, kamu harus menentukan target yang baru lagi.

Jadi, pencapaian yang berhasil kamu torehkan tidak hanya satu saja, melainkan banyak. Membuatmu tetap semangat bekerja sampai target benar-benar tercapai.

2. Belajar menjadi contoh yang baik

Etos kerja tidak melulu diukur dari semangat kerja seseorang, tetapi juga dari sikap dan perbuatannya selama bekerja.

Harus baik agar kamu dapat dijadikan teladan oleh rekan tim yang lain. Caranya sederhana, yaitu datang tepat waktu, menyelesaikan tugas sesuai atau lebih cepat dari deadline, dan bersemangat dalam setiap pekerjaan yang diberikan.

3. Bergabung dengan rekan yang punya keinginan berkembang

Percaya kalau lingkungan dapat membuat seseorang menjadi lebih baik atau buruk? Kamu bisa memilih teman yang punya tujuan sama, yakni sama-sama ingin berkembang.

Mereka sudah pasti punya etos kerja tinggi. Dan kamu bisa ketularan, tertular ‘virus’ baik. Dapat membawamu pada suatu perubahan, atau tidak malas lagi dalam bekerja.

4. Mau berubah

Terakhir adalah belajar meningkatkan kemauan agar etos kerja berubah maksimal. Sebab, dorongan yang lingkungan berikan tidak akan memberi efek signifikan kalau dari kamunya saja tidak mau berubah.

Bukan sekadar mau atau ingin, tetapi mengimplementasikannya untuk membuang rasa malas, tergantung pada orang lain, dan sifat lainnya yang mengikis etos kerjamu.
Etos Kerja Baik untuk Perkembangan Kariermu

Jika kamu merasa etos kerjamu masih kurang, itulah beberapa tips meningkatkan etos kerja yang bisa diterapkan dari sekarang. Intinya, jangan pernah merasa nyaman di satu level etos kerja.

Tujuannya agar kamu dapat menjadi karyawan yang lebih baik ke depannya. Demi perkembangan karier, ‘bakar terus’ etos kerjamu supaya lebih maksimal.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

https://money.kompas.com/read/2021/09/18/190000226/etos-kerja--pengertian-ciri-ciri-dan-cara-menumbuhkannya

Terkini Lainnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke