Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dana Simpanan Dijamin, LPS Minta Masyarakat Tak Khawatir Nabung di Bank Digital

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) meminta masyarakat untuk tidak khawatir menempatkan dana simpanannya pada bank digital.

Direktur Eksekutif Hukum LPS Ary Zulfikar mengatakan, layaknya bank konvensional, dana simpanan nasabah bank digital juga dijamin oleh LPS.

Ketentuan tersebut berlaku asalkan dana nasabah tercatat, tingkat bunga simpanan tidak melebihi tingkat bunga penjaminan, dan tidak menyebabkan kerugian bank misalnya memiliki kredit macet.

“Tugas kami adalah terus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan,” ujar Ary dalam keterangannya, Kamis (23/9/2021).

Kepastian tersebut disampaikan dengan melihat semakin tingginya potensi kejahatan cyber seiring dengan pesatnya pertumbuhan bank digital.

Namun demikian, Ary menekankan, pihak perbankan memiliki peranan penting untuk mengantisipasi potensi kejahatan tersebut.

“Pertama, dari pihak bank pun harus memperkuat sistem keamanan syber nya dan juga turut membantu nasabahnya terkait pemahaman dan pengelolaan data pribadi,” tutur dia.

Pada saat bersamaan, nasabah diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya, dan menyadari pentingnya informasi data pribadi.

“Terlebih data yang bersifat credential jangan mudah untuk diupload atau dishare kepada pihak-pihak yang tidak jelas,” ujar Ary.

Kemudian, nasabah juga diimbau agar secara periodik memonitor riwayat transaksi di dalam rekeningnya, utamanya mengenai pemahaman dan ketelitian nasabah dalam bertransaksi dan menggunakan data digital.

“Karena bisa saja terjadi cyber attack, yang kadang masuk juga ke data pribadi nasabah yang sudah terekspos ke platform digital, yang kemudian dapat menggerus dananya sehingga menimbulkan kerugian,” ucap Ary.

https://money.kompas.com/read/2021/09/23/123139426/dana-simpanan-dijamin-lps-minta-masyarakat-tak-khawatir-nabung-di-bank-digital

Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke