Livin by Mandiri Diperbarui, Apa Saja Fitur Teranyarnya?

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, kecepatan dan keunggulan dalam mendigitalisasi layanan dan produk perbankan akan menjadi pembeda dalam persaingan ketat industri perbankan di masa mendatang.

“Menginjak usia ke-23 tahun, Bank Mandiri telah siap dan memiliki modal yang kuat untuk mengakselerasi pengembangan layanan perbankan digital bagi segmen nasabah ritel maupun wholesale, serta tumbuh menjadi pemimpin dalam customer experience,” tutur dia, dalam keterangannya, dikutip Senin (4/10/2021).

Sejumlah fitur baru ditambahkan dalam aplikasi Livin’ by Mandiri, mulai dari pembukaan rekening baru, verifikasi wajah, quick access, tarik tunai tanpa kartu, e-wallet linkage untuk top up dan update saldo e-money termasuk uang elektronik lainnya dengan satu klik hingga transfer dan bayar tagihan favorit di satu tempat.

“Livin’ by Mandiri telah bertransformasi menjadi super app yang memanfaatkan pendekatan artificial intelligence (AI) untuk menciptakan sentuhan personal yang unik dan modern dalam akses layanan keuangan yang lengkap, termasuk ke biller dan produk perusahaan anak,” ujar Darmawan.

Dengan kehadiran layanan digital, bank kode emiten BMRI itu mampu mengoptimalkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) serta mampu menekan biaya dana dengan lebih efisien.

Optimalisasi tersebut tercermin dari total DPK (bank only) Bank Mandiri per Agustus 2021 yang menembus Rp 933,04 triliun, tumbuh 8 persen secara tahunan (year on year/yoy), dengan rasio CASA terhadap DPK sebesar 72,86 persen dan Cost of Fund berada di angka 1,67 persen atau menurun sebesar 110 bps secara year on year.

Darmawan menambahkan, salah satu bukti keberhasilan digitalisasi pada Bank Mandiri ini tercermin pula dari meningkatnya jumlah pengguna Livin’ by Mandiri yang mencapai 8,2 juta di akhir Agustus 2021 meningkat sebesar 50 persen jika dibandingkan dengan periode setahun sebelumnya.

Seiring dengan pertumbuhan jumlah pengguna, laju transaksi finansial nasabah Bank Mandiri melalui aplikasi tersebut juga melesat hingga 63 persen yoy, menembus 607,5 juta transaksi dengan nilai transaksi menyentuh Rp 1.008 triliun per akhir Agustus 2021.