Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pupuk Kaltim Bukukan Laba Bersih Rp 4,19 Triliun, Tertinggi Dalam 44 Tahun

Capaian itu mencapai 288 persen dari target dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Pupuk Kaltim kuartal III-2021. Kinerja ini juga menjadi yang tertinggi sepanjang 44 tahun Pupuk Kaltim berdiri.

“Sampai kuartal III-2021 kami sudah membukukan Rp 4,19 triliun. Ini adalah rekor tertinggi sepanjang sejarah 44 tahun Pupuk Kaltim. Kami masih sangat optimis ini akan terus tumbuh,” ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi dalam konferensi pers virtual, Selasa (12/10/2021).

Di sisi lain, perseroan juga mencatatkan produksi sebesar 5,15 juta ton atau mencapai 106 persen dari RKAP kuartal III-2021. Produksi terbesar yakni pupuk urea sebanyak 2,72 juta ton dan amoniak mencapai 2,26 juta ton.

Seiring peningkatan produksi, kinerja penjualan pun tercatat sebesar 3,49 juta ton atau mencapai 104 persen dari RKAP kuartal III-2021. Terbanyak penjualan berasal dari pupuk urea sebesar 2,65 juta ton dan amoniak 664.000 ton.

“Dari sisi produksi kami juga melewati target yang sudah ditetapkan, penjaualan juga punya capaian lebih dari 100 persen,” kata dia.

Rahmad menilai, salah satu pendorong kinerja perseroan adalah penguasaan pangsa pasar pupuk di kawasan Asia Pasifik selama masa pandemi Covid-19. Ia bilang, Pupuk Kaltim punya pabrik yang efisien, reliable, dan berkapasitas besar untuk produksi.

Selain itu, kondisi geografis perseroan yang berada di Kalimantan Timur juga strategis sebab berhadapan langsung dengan jalur pelayaran internasional.

Menurutnya, penguasaan Pupuk Kaltim di pasar Asia Pasifik juga didorong oleh faktor China, sebagai produsen pupuk terbesar, saat ini fokus pada pasar domestik. Lalu, India merupakan negara importir ure terbesar dan Timur Tengah tidak fokus pada penjualan di Asia Pasifik.

“Jadi di Asia Pasifik pemain terbesar ekspor itu adalah Pupuk Kaltim, kelasnya bukan lokal lagi tapi kami sudah secara tingkat dunia,” ungkapnya.

Ia bilang, ke depannya perusahaan akan fokus untuk terus mendorong pertumbuhan melalui sejumlah strategi, di antaranya peningkatan kapasitas pabrik dan produksi, peningkatan kinerja ekspor, berbagai ekspansi dalam hal diversifikasi usaha, serta penetrasi pasar domestik dan global.

“Serta dengan pengembangan portofolio bisnis melalui aksi korporasi yang strategis,” pungkas Rahmad.

https://money.kompas.com/read/2021/10/12/205000926/pupuk-kaltim-bukukan-laba-bersih-rp-4-19-triliun-tertinggi-dalam-44-tahun

Terkini Lainnya

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke