Praktisi Pasar Modal, Erman Sumirat mengatakan, efisiensi sumber daya manusia kian tergeser oleh teknologi. Kondisi ini yang memicu saham teknologi kian diminati investor di pasar modal.
"Digitalisasi bisnis salah satu prioritas industri, di mana efisiensi kinerja teknologi digital sudah banyak dilakukan saat ini," ujar Erman, Kamis (14/10/2021).
Saat ini, kata dia, bursa saham sudah menyentuh angka Rp 6.500 triliun. Dari berbagai sektor usaha, saham teknologi menjadi emiten paling unggul.
Bisa dibilang, sektor teknologi hingga kini menjadi primadona. Dalam webinar Paradigma Keuangan dan Pasar Modal Ekosistem Industri Digital, Erman mengungkapkan, perusahaan yang memimpin kapitalisasi market pada 2008 rata-rata bergerak di sektor minyak dan gas (migas).
"Pada 2021 dari 10 perusahaan besar di dunia, sebanyak 7 perusahaan bergerak di sektor teknologi," katanya.
Kontribusi bisnis digitali Indonesia diproyeksikan akan tembus 124 miliar dollar AS dari total 300 miliar dollar AS pada 2025 di Asia Tenggara.
Selain itu, ada lima sektor bisnis yang diperkirakan mengalami pertumbuhan sangat pesat beberapa tahun ke depan antara lain e-commerce, media massa, transportasi, travel, dan financial services.
"Sebagai contoh, telemedicine ini ramai sekali. Di Indonesia terwakili HaloDoc, sudah jadi unicorn. Bahkan bulan lalu, jumlah klik lebih banyak dari Gojek sebagai perusahaan induknya," katanya.
https://money.kompas.com/read/2021/10/15/130327926/saham-teknologi-kian-diminati-investor-pasar-modal