Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Empat Strategi Bisnis Selama Pandemi ala Warung Gongso

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 yang masih terus terjadi hingga saat ini telah memberikan dampak signifikan terhadap sejumlah sektor dan kehidupan manusia.

Salah satu dampak pandemi adalah banyak orang kehilangan pekerjaan karena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari perusahaan yang terkena imbas pandemi.

Meski demikian, pada saat bersamaan, banyak pula bisnis baru yang muncul dan terus berjuang lewat berbagai inovasi untuk bisa mempertahankan karyawan mereka.

Ada juga pemilik bisnis yang berusaha menciptakan lapangan kerja baru untuk orang-orang terdampak pandemi.

Salah satu usaha yang menerapkan prinsip tersebut adalah Warung Gongso di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Warung Gongso pertama kali didirikan pada September 2014 oleh mantan atlet bulutangkis bernama Dhaka Yudha Sakti.

Ide mendirikan Warung Gongso datang dari kegemaran Yudha dan keluarga meracik resep makanan yang disajikan lewat proses gongso (tumis). Tak dinaya, bisnis ini berbuah manis dan kini berkembang pesat.

“Berawal dari keinginan untuk memberikan kehangatan resep asli masakan rumah ala ibu, saya memberanikan membuka Warung Gongso,” tutur Dhaka, dikutip dari keterangan pers resminya, Jumat (22/10/2021).

Dhaka mengaku, membutuhkan proses panjang dan melelahkan untuk memperkenalkan kuliner khas Warung Gongso kepada masyarakat luas

“Namun strategi yang saya gunakan ternyata tepat, sehingga kini Warung Gongso berhasil memiliki tujuh cabang di Kota Solo dan Surabaya,” tuturnya.

Berkecimpung selama tujuh tahun dalam bisnis kuliner tidak lantas membuat Dhaka berleha-leha. Dia menyadari bahwa sekarang banyak persaingan antar sesama pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di bidang kuliner.

“Belum ditambah perjuangan untuk memperkenalkan produk ke masyarakat luas hingga strategi mempertahankan bisnis saat pandemi melanda,” tutur dia.

Untuk mewujudkan ketahanan dan keberlangsungan bisnisnya, Dhaka selalu mengacu pada empat strategi bisnis yang harus dimiliki para pemilik usaha.

Penasaran apa saja empat hal penting itu? Berikut ulasannya.

1. Tidak fokus cari keuntungan

Dhaka selalu berprinsip bahwa mencari keuntungan bukanlah satu-satunya tujuan yang harus dicapai ketika berbisnis.

Lebih dari itu, ia percaya bahwa bisnis kuliner yang baik dapat memberikan lapangan pekerjaan yang luas, menyajikan hidangan dengan rasa enak, dan terus memperluas jangkauan usaha agar lebih banyak masyarakat tahu akan menu yang disajikan.

“Saya yakin bahwa jika semua itu sudah tercapai, keuntungan akan datang dengan sendirinya,” kata dia.

2. Rutin adakan promo menarik

Menarik perhatian dan minat konsumen untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan pelaku bisnis bukanlah perkara mudah.

Untuk mengatasi hal itu, salah satu trik yang bisa dilakukan adalah menyediakan berbagai promo menarik. Cara inilah yang selalu dilakukan Warung Gongso.

Lewat berbagai promo menarik, pelanggan Warung Gongso tidak akan bosan untuk kembali dan mencicipi berbagai hidangan yang ada.

“Dalam menjalankan bisnis, kita pasti punya target untuk menarik konsumen agar kembali ke warung kita. Oleh karena itu, kita harus lebih berani memberikan berbagai promo menarik sebagai stimulus dalam menarik konsumen,” jelasnya.

3. Hadirkan kemudahan untuk pelanggan

Adanya pandemi dan perkembangan pesat teknologi telah membuat masyarakat menuntut kemudahan dan kecepatan dalam bertransaksi.

Sebagai salah satu upaya memberikan pengalaman transaksi mudah, cepat, dan menguntungkan untuk pelanggan, Warung Gongso mengadopsi pembayaran digital ShopeePay.

Dhaka selalu mengingatkan pegawai di Warung Gongso untuk menawarkan pembayaran ShopeePay kepada para pelanggannya.

“Lewat pembayaran ini, pelanggan bisa mendapatkan keuntungan dengan menggunakan promo cashback yang ditawarkan,” tuturnya.

4. Selalu rendah hati dan tidak takut bermimpi

Meski saat ini Warung Gongso sudah dikenal secara luas, Dhaka ingin selalu rendah hati dan bermimpi tinggi.

Sebab, kata Dhaka, kesuksesan Warung Gongso yang didapatnya saat ini merupakan buah dari dua sifat tersebut.

“Menjalin silaturahmi dengan supplier, menjaga rasa aman karyawan selama bekerja, dan membuat pelanggan merasa nyaman sangat membantu Warung Gongso bertahan dan berjalan, meski selama masa pandemi,” papar dia.

Selain itu, Dhaka mengingatkan para pelaku bisnis untuk tidak berpuas diri dan terus melakukan ekspansi usaha.

“Semua (itu) membuat Warung Gongso berkomitmen untuk memberikan yang terbaik agar dapat berkembang ke arah yang lebih baik lagi,” ucapnya.

Lebih lanjut, dia percaya bahwa kesuksesan Warung Gongso sekarang ini tidak mungkin tercapai lewat kerja kerasnya sendiri.

Oleh karena itu, ia selalu berusaha maksimal untuk tidak memberlakukan PHK kepada para karyawannya.

Dengan tidak berorientasi mencari keuntungan besar dan menerapkan empat hal penting di atas, Dhaka berhasil membuktikan kesuksesan Warung Gongso dalam berekspansi dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi mereka yang terdampak pandemi.

Bagi yang ingin menikmati hidangan Warung Gongso secara lebih hemat, Anda bisa mencoba promo yang didapatkan melalui ShopeePay. Promo ini tersedia di berbagai gerai Warung Gongso di Solo Raya dan Surabaya.

Jangan lewatkan kesempatan mencicipi lezatnya Warung Gongso sembari mendorong pertumbuhan dan bangkitnya ekonomi UMKM lokal.

https://money.kompas.com/read/2021/10/22/142500426/empat-strategi-bisnis-selama-pandemi-ala-warung-gongso

Terkini Lainnya

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke