Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadi Penyumbang Emisi, RI Bakal Pakai Mobil Listrik Saat KTT G20

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah bakal menggunakan mobil dan motor listrik dalam presidensi G20.

Luhut menyampaikan, penggunaan motor dan mobil listrik menjadi bagian dari komitmen RI menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 dengan upaya sendiri sesuaikan Perjanjian Paris (Paris Agreement) dalam dokumen National Determined Contribution (NDC).

"Nanti di G20 kita siapkan seluruh sepeda motor adalah sepeda motor listrik, penyiapan infrastrukturnya sedang kita lakukan, termasuk mobil official di sana kita akan pakai nanti EV (electronic vehicle)," kata Luhut dalam webinar ITS, Rabu (17/11/2021).

Luhut menyampaikan, Indonesia menjadi salah satu negara kontributor terbesar emisi gas rumah kaca.

Sepanjang tahun, RI memproduksi mobil berbahan bakar fosil mencapai 1,28 juta unit. Pada 2019, jumlah produksi mobil di Indonesia menjadi yang tertinggi kedua di ASEAN.

Adapun untuk penjualan domestik, mobil berbahan bakar fosil di Indonesia menempati peringkat pertama di ASEAN, dan nilai ekspor menjadi yang tertinggi ke-8 di Asia.

"Jadi kita sekarang kontribusi banyak pada lingkungan membuat emisi juga. Nah ini saya pikir kita perlu mulai melakukan pengalihan. Oleh karena itu pemerintah sudah bertekad mengurangi ini semua," beber Luhut.

Luhut menjelaskan, penggunaan mobil dan motor listrik sebagai pengganti kendaraan berbahan bakar fosil menjadi krusial usai beberapa komitmen di tingkat global berjalan lebih lambat.

Indonesia sebetulnya sudah memiliki komitmen dan sepakat untuk menandatangani investasi senilai 25 miliar dollar AS dalam rangka mengurangi emisi bersama Utusan Khusus Presiden AS untuk Iklim, John Kerry.

Sayangnya, perjanjian yang semula sepakat ditandatangani di Glasgow, Inggris, harus ditunda hingga awal tahun depan. Padahal dalam beberapa kesempatan, AS meminta Indonesia mampu mengurangi emisi sampai 50 persen.

"Jadi masalah ini sekarang apa yang kita konkret karena bagaimanapun masalah ini akan menyangkut negara kita. Oleh karena itu, EV menjadi hal penting yang harus kita laksanakan," pungkas Luhut.

https://money.kompas.com/read/2021/11/17/125943526/jadi-penyumbang-emisi-ri-bakal-pakai-mobil-listrik-saat-ktt-g20

Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke