Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jelang Akhir Pekan, IHSG dan Rupiah Kompak Melaju di Zona Merah

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak pada zona merah di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (26/11/2021).

Demikian juga dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.06 WIB, IHSG berada pada level 6.670,31 atau naik 29,02 poin (0,43 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.699,34.

Sebanyak 147 saham melaju di zona hijau dan 230 saham di zona merah. Sedangkan 194 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 790,5 miliar dengan volume 1,6 miliar saham.

Bursa Asia merah dengan penurunan Hang Seng Hong Kong 1,54 persen, Shanghai Komposit 0,24 persen, strait Times melemah 1,06 persen, dan Nikkei 2,24 persen.

Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal didukung stochastic yang melebar setelah membentuk deadcross di sekitar area overbought setelah gagal menembus resistance all-time high.

"Pola ini menunjukkan trend konsolidasi jangka pendek dengan kecenderungan melemah. Pergerakan di akhir pekan akan minim sentimen terutama dari data ekonomi,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.03 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.298 per dollar AS, atau turun 10 poin (0,07 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.288 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena sentimen penguatan dollar AS akibat percepatan pengetatan moneter di AS.

"Nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah hari ini terhadap dollar AS. Sentimen potensi percepatan pengetatan moneter di AS masih menjadi pendorong penguatan dollar AS terhadap nilai tukar lainnya," kata Ariston kepada Kompas.com.

Dari dalam negeri, keputusan MK yang mengabulkan sebagian gugatan terhadap UU Ciptaker bisa menjadi sentimen negatif ke rupiah.

"Bila UU dibatalkan, bisa memberikan persepsi negatif untuk investor terutama investor luar negri karena aturan yang terus berubah," jelas dia.

Ariston memproyeksikan hari ini rupiah bisa bergerak pada kisaran Rp 14.330 per dollar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp 14.250 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/11/26/093506526/jelang-akhir-pekan-ihsg-dan-rupiah-kompak-melaju-di-zona-merah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke