Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peneliti Harvard Sebut Kartu Prakerja Tingkatkan Pendapatan Rp 122.500 Per Bulan

Survei berjudul Impact Evaluation of Kartu Prakerja ini menemukan, pendaftar yang menerima Kartu Prakerja memiliki probabilitas 2,8 poin persentase (pp) atau setara meningkat 12 persen untuk berusaha sendiri.

Probabilitas pendaftar yang memiliki usaha pun meningkat sebesar 0,9 pp atau sebesar 30 persen, serta memiliki probabilitas 5,1 pp atau 18 persen lebih tinggi untuk memulai pekerjaan baru sejak pengumuman gelombang pertama.

“Secara rata-rata, program Kartu Prakerja meningkatkan pendapatan dari semua pekerjaan sekitar Rp 122.500 per bulan. Hasil ini menunjukkan peningkatan pendapatan sebesar 10 persen pada penerima Kartu Prakerja,” kata Profesor Jeffrey Cheah of South-East Asia Studies, Harvard Kennedy School, Rema Hanna dalam siaran pers, Jumat (3/12/2021).

Adapun empat manfaat yang dimaksud adalah yakni dari sisi kebekerjaan, pelatihan dan kompetensi, ketahanan pangan dan layanan keuangan. Studi sendiri dilakukan melalui penyebaran Survei Endline J-PAL secara daring dengan responden mencapai 47.000 pendaftar Kartu Prakerja.

Selain data Survei Endline, analisis evaluasi dampak juga menggunakan Data Survei Nasional seperti SUSENAS September 2020 dan SAKERNAS Agustus 2020 yang digabungkan dengan data administratif Manajemen Pelaksana, bekerja sama dengan BPS dan TNP2K.

Kemudian berdasarkan data Survei Endline, secara rata-rata, pendaftar yang memenuhi syarat dan menerima Kartu Prakerja memiliki probabilitas 4,7 poin persentase (pp) lebih tinggi untuk memiliki pekerjaan atau memiliki usaha daripada pendaftar yang memenuhi syarat dan tidak menerima program.

"Hasil ini menunjukkan peningkatan 8 persen dalam kebekerjaan,” kata Rema.

Dari sisi pelatihan dan kompetensi, penerima Kartu Prakerja memiliki probabilitas 11,7 pp atau 172 persen lebih tinggi untuk menggunakan sertifikat pelatihan saat mencari pekerjaan.

Mereka memiliki probabilitas 119,4 persen lebih tinggi untuk mengikuti pelatihan apa pun dalam beberapa bulan terakhir, termasuk pelatihan Kartu Prakerja dan non-Kartu Prakerja.

"Penerima Kartu Prakerja juga memiliki probabilitas 4,0 pp atau 10 persen lebih tinggi untuk menggunakan internet untuk pekerjaan mereka," jelasnya.

Profesor Ekonomi dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Benjamin Olken memaparkan, dari aspek ketahanan pangan dan keuangan, penerima Kartu Prakerja memiliki probabilitas 2,9 pp lebih tinggi untuk melaporkan aman (secure) dari segi pangan, yang menunjukkan peningkatan ketahanan pangan sebesar 6 persen.

Menurutnya, sebanyak 54 persen penerima program melaporkan tidak pernah makan lebih sedikit dari biasanya dalam 3 bulan terakhir karena kesulitan keuangan, dibandingkan dengan 51 persen non-penerima.

“Para penerima Kartu Prakerja juga memiliki probabilitas 2,6 pp atau 8 persen lebih rendah untuk mengambil pinjaman dalam 3 bulan terakhir untuk mengatasi kesulitan keuangan dan memiliki probabilitas 1,6 pp atau 21 persen lebih tinggi untuk membeli aset dalam beberapa bulan terakhir,” ungkapnya.

Sementara itu, dari sudut pandang layanan keuangan, penerimaa Kartu Prakerja meningkatkan kepemilikan e-wallet sebesar 27.8 pp atau 53 persen. Sebanyak 80 persen penerima Kartu Prakerja memiliki akun e-wallet, dibandingkan dengan 52 persen non-penerima pada Survei Endline.

"Selanjutnya, penerima Kartu Prakerja memiliki probabilitas 10,5 pp atau 40 persen lebih tinggi untuk belanja online menggunakan e-wallet dalam sebulan ke belakang, dan Survei Endline juga menunjukkan peningkatan substansial dalam penggunaan e-wallet untuk kebutuhan lainnya," pungkas dia.

https://money.kompas.com/read/2021/12/03/133800926/peneliti-harvard-sebut-kartu-prakerja-tingkatkan-pendapatan-rp-122.500-per

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke