Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cegah Lonjakan Harga, Transisi Energi Bersih Perlu Dilakukan secara Hati-hati

Seiring dengan terus dimaksimalkannya pemanfaatan sumber EBT, sejumlah negara juga berkomitmen untuk terus menekan penggunaan energi fosil.

Namun demikian, Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menilai, proses transisi energi perlu dilakukan dengan tetap mengedepankan kehati-hatian dalam pelaksanaannya.

Ia menyadari, transisi energi merupakan hal yang perlu dilakukan, seiring dengan komitmen berbagai negara untuk menjaga lingkungan sekaligus mengendalikan perubahan iklim.

"Namun poin pentingnya adalah how to transform. Transisinya harus hati-hati," kata dia dalam BSI Market Outlook 2022, Selasa (7/12/2021).

Menurutnya, transisi energi yang dilakukan secara masif atau berlebihan berpotensi menciptakan ketidaksinambungan atau miss match antara pasokan dan permintaan komoditas energi.

Hal itu pada akhirnya menciptakan kenaikan harga komoditas energi yang terjadi selama beberapa waktu terakhir.

"Kalau transisi ke clean energy excesive, kemudian ada miss match, ini yang kita hadapi, yang kira-kira harga batu bara naik," ujar Andry.

Dengan adanya kenaikan harga komoditas, Andry menyebutkan inflasi akan menjadi satu tantangan utama yang dihadapi oleh perekonomian dunia pada tahun depan.

"Jadi transisi yang smooth menjadi penting ke depannya," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2021/12/07/145505426/cegah-lonjakan-harga-transisi-energi-bersih-perlu-dilakukan-secara-hati-hati

Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke