SSIA Anggarkan Capex Rp 500 Miliar untuk Tahun Depan

VP Head of Investor Relations Surya Semesta Erlin Budiman mengatakan, anggaran tersebut meningkat dibanding anggaran belanja modal tahun ini, yakni sebesar Rp 450 miliar.

Ia menyebutkan, dana capex tahun depan akan digunakan untuk rencana ekspansi bisnis, berupa akusisi, pengembangan, maupun renovasi hotel sepanjang tahun depan.

"Dana capex yang dianggarkan di 2022, dengan melihat situasi pandemi Covid-19 yang makin terkendali dengan baik," kata Erlin dalam acara Public Expose, Kamis (9/12/2021).

Adapun untuk capex tahun ini sebut Erlin, telah terserap Rp 350 miliar dengan alokasi dana diarahkan ke akuisisi maupun pengembangan lahan Subang Smartpolitan.

Direktur Keuangan Surya Semesta Internusa, The Jok Tung meyakini penjualan lahan industri perusahaan semakin membaik di 2022, sesuai asumsi keadaan makro ekonomi membaik di tahun depan.

Dia mengakui penjualan lahan di tahun ini masih terkendala pembatasan, sehingga pada akhirnya membuat investor kesulitan datang dalam melihat lahan milik perusahaan.

"Karena biasanya keputusan pembeli lahan, mereka setelah datang melihat situasi dan kondisi lahan yang kita miliki di lapangan," ujar dia.

Sampai dengan kuartal III-2021, SSIA membukukan pendapatan sebesar Rp 1,39 triliun, menurun disebabkan pendapatan konstruksi dan perhotelan yang masing-masing turun sebesar 38,9 persen dan 39,2 persen.

Dia menambahkan, pandemi Covid-19 yang berkepanjangan berdampak pada tiga pilar bisnis SSIA. Unit bisnis konstruksi diperkirakan membukukan pendapatan yang lebih rendah di 2021 sekitar 25 persen, dari pendapatan 2020.

"Sementara itu segmen bisnis perhotelan juga akan membukukan pendapatan yang lebih rendah di tahun ini," ucap dia.