Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

#BoikotJNT dan #BoikotJNE Ramai di Twitter, Ini Akar Permasalahannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini #BoikotJNE dan #BoikotJNT ramai diperbincangkan di media sosial Twitter lantaran memuat lowongan kerja yang dinilai diskriminasi.

Dua perusahaan ini sama-sama menyebarkan info lowongan kerja yang diterbitkan oleh pihak ketiga alias mitra kerjasama perusahaan.

JNE

Dimulai dari JNE Express yang membuka lowongan kerja untuk posisi kurir motor di wilayah Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah.

Namun, lowongan ini dibuat oleh CV Bangun Benua Lestari.

Lowongan ini pun dinilai diskriminatif oleh netizen lantaran dalam salah satu persyaratannya mewajibkan pelamar beragama muslim.

"#BoikotJNE #BoikotJNE JNE emang kejam.. intoleran dan aliran dana ke radikalisme," cuit salah satu pengguna twitter dalam akunnya @NeilPrajamukti.

VP of Marketing JNE Eri Palgunadi mengatakan, kejadian ini merupakan pelanggaran terhadap Standard Operational Procedure (SOP) dan nilai-nilai perusahaan yang menghargai keberagaman dan perbedaan.

Oleh karena itu, ditegaskan Eri, manajemen JNE secara tegas memberikan sanksi kepada pihak mitra.

"Kami memberikan sanski dengan pemutusan hubungan kerjasama dengan pihak mitra," ujar Eri kepada Kompas.com, Selasa (7/12/2021).

Sementara untuk karyawan yang terkait dengan kasus ini akan dilakukan pemutusan hubungan kerja.

Eri mengaku, perusahaan yang telah hadir selama 31 tahun, dan dibangun oleh manajemen dan karyawan/karyawati yang berasal dari beragam suku bangsa, ras dan agama, sangat memegang teguh nilai-nilai perusahaan.

"Kami juga mengutamakan toleransi dan saling menghormati serta menghargai perbedaan," kata Eri.

Eri menambahkan, perusahaanya selalu menerapkan nilai-nilai agama dan suku yang direalisasikan dalam berbagai aspek pada aktifitas perusahaan seperti kegiatan keagamaan karyawan, apresiasi perjalanan ibadah bagi karyawan dengan masa kerja 10 tahun, dan berbagai aktivitas lainnya.

J&T

Di hari yang sama, perusahaan logistik J&T atau JNT juga mengalami hal serupa.

JNT membuka lowongan untuk posisi Admin Perpajakan di JNT cabang Medan.

Berbeda dengan JNE, JNT dikabarkan membuka lowongan kerja yang dalam persyaratannya diutamakan untuk calon pelamar non-muslim.

Kabar ini pun ramai lantaran dinilai melakukan diskriminasi agama.

"#boikotjnt kalo bener," cuit salah satu pengguna Twitter @filosofiksi.

Menanggapi hal itu JNT pun buka suara melalui akun resmi twitternya.

"Terkait informasi lowongan kerja PT Jetindo Nagasakti Transekspress Mesan yang beredar, pihak manajemen J&T Ekspress saat ini telah melakukan penelusuran kepada cabang terkait perihal informasi lowongan tersebut," tulis JNT dalam media sosial resmi @jntexpressid, dikutip Kompas.com, Kamis (9/12/2021).

Dijelaskan juga bahwa pihaknya sangat menghargai keberagaman.

Bahkan, perusahaan mengaku, tidak ada prosedur SOP Perekrutan dengan pertimbangan SARA.

"Informasi lowongan ini tentunya telah menyalahi aturan yang ada, dan manajemen telah memberikan twguran serta sanksi tegas kepada area terkait. Hal ini menjadi evaluasi bagi manajemen untuk memastikan penerapan SOP rekrutment di seluruh cabang J&T Express Indonesia dapat dijalan dengan baik," jelas Managemen JNT.

https://money.kompas.com/read/2021/12/10/123621226/boikotjnt-dan-boikotjne-ramai-di-twitter-ini-akar-permasalahannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke