Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG dan Rupiah Awal Sesi Melemah

Melansir data RTI, pukul 09.11 WIB, IHSG berada pada level 6.645,54 atau turun 17,32 poin (0,25 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.662,87.

Sebanyak 149 saham melaju di zona hijau dan 235 saham di zona merah. Sedangkan 193 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,09 triliun dengan volume 2,5 miliar saham.

Bursa Asia merah dengan penurunan Shanghai Komposit 0,36 persen, Hang Seng Hong Kong 0,73 persen, dan Nikkei 0,44 persen. Sementara Strait Times naik 0,1 persen.

Wall Street pada penutupan pagi ini juga negatif dengan penurunan index Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,89 persen, S&P 500 melemah 0,96 persen, dan index acuan saham teknologi Nasdaq juga bertambah 1,39 persen.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, pergerakan IHSG hari ini akan dipengaruhi oleh sentimen pemulihan ekonomi global. China sebagai negara yang digadang akan pulih lebih cepat, harus kembali memberikan stimulus.

“Hari ini pasar saham dan obligasi mungkin akan terlihat lebih lesu. Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah terbatas,” kata Maximilianus dalam rekomendasinya.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini juga melemah . Melansir data Bloomberg, pukul 09.02 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.340 per dollar AS, atau turun 10 poin (0,07 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.331 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena pasar fokus pada hasil rapat Bank Sentral AS dan kembalinya kekhawatiran pasar terkait varian Covid-18, Omicron.

"Nilai tukar rupiah berpotensi berbalik melemah terhadap dollar AS hari ini dengan fokus pasar ke hasil rapat Bank Sentral AS di hari Kamis dan kembalinya kekhawatiran pasar soal Omicron setelah Inggris melaporkan kasus kematian karena virus ini kemarin," kata Ariston.

Ariston memproyeksikan hari ini rupiah bisa bergerak melemah pada kisaran Rp 14.360 per dollar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp 14.300 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/12/14/092811826/ihsg-dan-rupiah-awal-sesi-melemah

Terkini Lainnya

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke