Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Resmi Dikelola Swasta, Patimban Ekspor Perdana 1.209 Kendaraan ke Filipina

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi menyerahkan pengelolaan Pelabuhan Patimban ke PT Pelabuhan Patimban International (PPI), setelah sebelumnya dioperasikan sementara oleh pemerintah melalui penugasan ke PT Pelindo (Persero).

Penyerahan pengelolaan (hand over) terminal kendaraan Pelabuhan Patimban dilakukan langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Jumat (17/12/2021).

Adapun pada pengoperasian Pelabuhan Patimbang ini, PPI berkerja sama dengan konsorsium Jepang yakni Toyota Tsusho Corporation.

Budi mengatakan, pengelolaan pelabuhan ini dijalankan dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Menurutnya, penyerahan pengelolaan pelabuhan ke pihak swasta bertujuan untuk meningkatkan daya saing logistik nasional.

"Saya yakin karena kekuatan swasta nasional sudah hadir di sini dan dengan support Jepang, Insyaallah ini menjadi suatu tempat yang sebagai simbol meningkatnya logistik nasional yang lebih baik," ujar Budi Karya Sumadi dalam acara serah terima pengelolaan Pelabuhan Patimban.

Dia menjelaskan, pembangunan Pelabuhan Patimban dilakukan guna meningkatkan indeks logistik nasional, serta berkolaborasi dengan Pelabuhan Tanjung Priok untuk menjadi 'hub' baru yang memiliki daya saing di kawasan Asia Tenggara.

Budi berharap, kehadiran Pelabuhan Patimban dapat menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis ekspor kendaraan, yang dapat meningkatkan industri otomotif nasional.

Ia pun mengajak seluruh pelaku industri otomotif baik pabrikan kendaraan bermotor, produsen komponen dan sparepart, hingga industri bahan baku, untuk memanfaatkan Pelabuhan Patimban.

"Kolaborasi PPI dan Toyota Tshusho diharapkan dapat meningkatkan pelayanan ekspor-impor kendaraan menjadi lebih baik dan kompetitif kedepannya," kata Budi Karya Sumadi.

Sementara itu, setelah resmi diserahkan, Pelabuhan Patimban langsung melayani ekspor perdana sebanyak 1.209 unit kendaraan ke Filipina menggunakan Kapal MV Fujitrans berbendera Liberia berukuran 27.286 Gross Ton (GT).

Kapal MV Fujitrans telah bersandar di Pelabuhan Patimban sejak Kamis (16/12/2021) pukul 10.00 WIB. Kapal tersebut datang membawa sebanyak 84 unit kendaraan impor dari Jepang dan direncanakan berangkat ke Filipina hari ini pukul 20.00 WIB.

Pelabuhan Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), yang diyakini akan menjadi cikal bakal kawasan industri dan perkotaan baru di Jawa Barat bernama Rebana (Cirebon, Subang, Patimban, dan Kertajati) Metropolitan, yang meliputi enam kabupaten dan satu Kota Cirebon.

"Selain melayani kegiatan ekspor-impor kendaraan, keberadaan Pelabuhan Patimban juga diharapkan mampu menggerakkan ekonomi sektor UMKM, sektor pertanian, industri kreatif dan sektor lainnya sehingga produk lokal mampu bersaing di pasar global," ungkap Budi Karya.

Adapun Pelabuhan Patimban dibangun sejak 2018. Saat ini pembangunannya telah memasuki Tahap 1-2 (2021-2023) yang meliputi pembangunan terminal peti kemas dengan kapasitas 3,75 juta TEUs dan terminal kendaraan dengan kapasitas total sampai dengan 600.000 CBU, serta Terminal RoRo 200 meter.

Pada area pelabuhan terdapat fasilitas, seperti dermaga peti kemas berukuran 421,025 meter x 34,2 meter, dermaga kendaraan 308,6 meter x 33 meter, serta perpanjangan trestle 333,1 meter,

Selain itu ada lapangan penyimpanan kendaraan berkapasitas 218.000 CBU, lapangan penumpukan peti kemas berkapasitas 250.000 TEUs, area reklamasi seluas 60 hektar, pengerukan kolam sedalam 10 meter, jalan pelabuhan, dan gedung administrasi.

https://money.kompas.com/read/2021/12/17/195000026/resmi-dikelola-swasta-patimban-ekspor-perdana-1.209-kendaraan-ke-filipina-

Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke