Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenhub Gelar Simulasi Penanganan Laka Kapal di Ketapang – Gilimanuk

Kegiatan ini digelar untuk mengantisipasi tingginya intensitas kegiatan pelayaran, khususnya penyeberangan antara Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi dengan Pelabuhan Gilimanuk di Bali jelang Natal dan Tahun Baru.

Intesitas yang tinggi tersebut memiliki risiko terjadinya kecelakaan kapal baik itu menyebabkan kebakaran, jatuhnya korban maupun tumpahan minyak yang mencemari atau merusak lingkungan laut.

“Ini merupakan sarana untuk menguji kesiapsiagaan personel dan peralatan penanggulangan musibah pelayaran juga sebagai persiapan dan antisipasi kegiatan pelayaran untuk Angkutan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022,” ujar Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono, dalam keterangan resminya, Minggu (19/12/2021).

Ia menjelaskan, peserta dan pelaku latihan merupakan personel yang terpilih dari instansi masing-masing yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam Operasi Pertolongan Kecelakaan Kapal.

“Untuk itu besar harapan saya kiranya pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dapat bermanfaat sebagai upaya kita bersama mewujudkan kesiapan dan kesiagaan dalam upaya pertolongan terhadap insiden kecelakaan kapal,” kata Djoko.

Ia menjelaskan, kegiatan Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 akan dilaksanakan mulai H-8 (17 Desember 2021) sampai dengan H+7 (8 Januari 2022).

Bersamaan dengan penyelenggaraan angkutan laut Nataru ini dilakukan pula kegiatan pemantauan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan laut melalui Posko Angkutan Laut Natal dan Tahun Baru 2021/2022.

“Posko ini merupakan bagian dari Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru Terpadu Kementerian Perhubungan dimana Pelabuhan Ketapang merupakan salah satu pelabuhan penyeberangan dengan intensitas penumpang yang cukup padat,” ungkapnya.

Pada penyelenggaraan angkutan laut Natal dan Tahun Baru 2021/2022 kali ini, diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan laut sebesar 1,2 persen dibandingkan dengan realisasi jumlah penumpang pada tahun 2020.

Pada kesempatan yang sama, Plt Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Arif Toha menyampaikan bahwa latihan ini sangat bermanfaat untuk mengetahui gambaran terjadinya kecelakaan kapal.

Dengan demikian, langkah mitigasi dan pertolongan di lapangan dapat kita lakukan dengan cepat, tepat, aman, terpadu dan terkoordinasi.

Arif menjelaskan latihan kesiapsiagaan musibah pelayaran di laut khususnya penanggulangan pencemaran/tumpahan minyak dilaksanakan secara berkala baik ditingkat regional maupun internasional, nasional maupun lokal seperti Regional Marpolex, National Marpolex maupun Latihan kesiapsiagaan lainnya.

“Pada tahun 2019 lalu telah dilaksanakan Regional Marpolex di Davao Philipina dimana Indonesia menjadi bagian dari Latihan di maksud. Rencananya Regional Marpolex akan kembali dilaksanakan pada tahun 2022 di perairan Makassar,” jelasnya.

“Sementara itu, untuk National Marpolex secara rutin telah dilaksanakan dan terakhir sukses diselenggarakan di Pelabuhan Panjang, Lampung tahun 2020,” tuturnya.

https://money.kompas.com/read/2021/12/19/204322826/kemenhub-gelar-simulasi-penanganan-laka-kapal-di-ketapang-gilimanuk

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke