Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG dan Rupiah Awal Sesi Melemah

Melansir data RTI, pukul 09.10 WIB, IHSG berada pada level 6.556,65 atau turun 45,27 poin (0,69 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.601,93.

Sebanyak 166 saham melaju di zona hijau dan 250 saham di zona merah. Sedangkan 168 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 807,09 miliar dengan volume 1,74 miliar saham.

Bursa Asia merah dengan penurunan Shanghai Komposit 0,44 persen, Strait Times 0,89 persen, Nikkei 1,81 persen, dan Hang Seng Hong Kong melemah 0,63 persen.

Wall Street pada penutupan pekan lalu merah dengan penurunan index Dow Jones Industrial Average (DJIA) 1,48 persen, S&P 500 melemah 1,03 persen, dan index acuan saham teknologi Nasdaq juga turun 0,07 persen.

Sebelumnya, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low. MACD masih bergerak pada trend distribusi mengindikasikan masih ada potensi pelemahan meskipun cukup terbatas.

“IHSG diprediksi melemah. Pergerakan akan minim sentiment di awal pekan. Pergerakan juga akan dibayangi aksi The Fed yang akan mempercepat tapering,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.06 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.381 per dollar AS, atau turun 26 poin (0,18 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.355 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena sentimen penyebaran varian Covid-19, Omicron. WHO menyebutkan Omicron sudah menyebar ke 89 negara, termasuk Indonesia dan tingkat penularannya naik dua kali lipat dalam 3 hari.

“Nilai tukar rupiah berpotensi melemah terhadap dollar AS hari ini dengan berkembangnya kekhawatiran pasar terhadap penyebaran virus Omicron. Pasar masih mewaspadai dampak infeksi varian Covid-19 ini,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Selain itu, sentimen percepatan tapering dan kenaikan suku bunga acuan AS juga masih menjadi pendorong penguatan dollar AS terhadap nilai tukar lainnya. Ariston memproyeksikan hari ini rupiah bisa bergerak pada kisaran Rp 14.400 per dollar AS sampai dengan Rp 14.330 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/12/20/093734726/ihsg-dan-rupiah-awal-sesi-melemah

Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke