Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Produksi Pupuk Kaltim Lampaui Target di Tahun 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) mencatatkan, kinerja produksi pupuk sepanjang 2021 trennya melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengatakan, meski dihadapkan berbagai tantangan, seperti pandemi Covid-19 dalam sepanjang tahun terakhir, namun perusahaan menunjukkan performa dan kinerja optimal sesuai RKAP.

"Tahun 2021 menjadi tahun terbaik dalam perjalanan 40 tahun pertama pertumbuhan Pupuk Kaltim, yang mampu mencapai kinerja maksimal di atas target RKAP," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (4/1/2022).

Secara rinci, anak usaha dari PT Pupuk Indonesia (Persero) tersebut, hingga 28 Desember 2021, telah memproduksi produksi pupuk jenis Amoniak sebanyak 2,91 juta ton atau mencapai 105 persen dari target 2,78 juta ton.

Sementara itu, produksi Amoniak DDJ mencapai 850.000 ton atau 109 persen dari target sebanyak 777.00 ton. Lalu produksi Urea sebesar 3,53 juta ton atau mencapai 103 persen dari target yang sebanyak 3,41 juta ton.

Hanya saja pada produksi pupuk jenis NPK hanya mencapai 76 persen yaitu sebesar 215.000 dari target sebanyak 281.000 ton di sepanjang tahun lalu.

Rahmad menambahkan, guna memperkokoh dominasi pada industri petrokimia berbasis gas alami, Pupuk Kaltim terus melakukan pengembangan industri kimia berbasis renewable resources. Selain itu, sekaligus memperkuat posisi di sektor agriculture melalui pengembangan agri-input, crop protection dan agri-services.

Sejumlah langkah strategis pun disiapkan untuk mendorong pertumbuhan perseoan. Mulai dari peningkatan kapasitas pabrik dan produksi, peningkatan kinerja ekspor, ekspansi dan diversifikasi usaha, penetrasi pasar domestik dan global, hingga pengembangan portofolio bisnis melalui aksi korporasi lainnya.

“Pupuk Kaltim akan terus fokus pada peningkatan produktivitas dan profitabilitas, dengan berbagai langkah konkret untuk memperbaiki proses bisnis, guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja di setiap proses,” jelas dia.

Rahmad mengatakan, dalam menghadapi tantangan 2022, perseroan melakukan transformasi bisnis dengan menetapkan langkah strategis guna mendukung optimalisasi dan efisiensi kinerja.

Peningkatan produktivitas dan realisasi target akan diselaraskan dengan proyeksi tren masa depan, sehingga perusahaan mampu mengoptimalkan peluang demi keberlangsungan bisnis secara berkesinambungan.

"Hal itu menjadi landasan untuk Pupuk Kaltim mampu mengantisipasi segala tantangan, menangkap peluang dan terus tumbuh di masa depan," pungkas Rahmad.

https://money.kompas.com/read/2022/01/04/154500926/produksi-pupuk-kaltim-lampaui-target-di-tahun-2021

Terkini Lainnya

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke