Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Apa Itu Investasi: Definisi, Jenis, dan Contohnya

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu hal penting dalam mengelola keuangan adalah menyisihkan pendapatan untuk investasi. Apa itu investasi? Investasi adalah kegiatan menanam modal atau dana dengan harapan mendapat keuntungan atau imbal hasil di masa depan.

Investasi adalah aktivitas menempatkan dana atau aset berharga lainnya pada instrumen tertentu dalam jangka waktu tertentu. Sehingga dari penempatan dana tersebut diharapkan menghasilkan return.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Orang yang melakukan investasi adalah disebut investor atau penanam modal.

Dikutip dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id, pengertian investasi adalah penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan.

Sementara itu, mengutip laman Investopedia, investasi adalah membeli aset atau barang dengan tujuan menghasilkan pendapatan atau peningkatan nilai dari aset tersebut.

Ketika seorang individu membeli barang sebagai investasi, tujuannya bukan untuk mengkonsumsi barang tersebut, melainkan untuk menggunakannya di masa depan.

Suatu investasi adalah selalu menyangkut pengeluaran sejumlah modal hari ini mulai dari waktu, tenaga, uang, atau aset dengan harapan hasil yang lebih besar di masa depan.

Jadi secara sederhana, pengertian investasi adalah mengembangkan uang atau aset lain agar memberikan keuntungan di masa mendatang untuk mencapai tujuan tertentu.

Tujuan-tujuan tertentu yang dimaksud seperti keinginan membuka usaha, menikah, menyekolahkan anak, membangun rumah, kebutuhan pension dan sebagainya.

Meski demikian, tujuan dari investasi adalah bukan untuk menjadikan seorang investor cepat kaya. Karena menjalani investasi adalah harus disertai dengan kesabaran serta komitmen kuat serta tetap tenang ketika pasar berfluktuasi.

Jenis investasi berdasarkan waktunya

Berdasarkan jangka waktunya, jenis investasi ada dua yaitu investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Namun, pengertian investasi adalah lebih sering diartikan dengan penanaman modal jangka panjang.

Investasi jangka pendek

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi yang dilakukan dalam periode waktu yang relatif pendek. Biasanya, keuntungan dari investasi jangka pendek adalah diharapkan dapat terwujud setidaknya dalam kurun waktu satu sampai tiga tahun.

Karena jangka waktunya pendek, imbal hasil dari investasi jangka pendek tentu juga lebih kecil. Contoh dari investasi jangka pendek adalah obligasi jangka pendek, pasar saham, sertifikat deposito.

Investasi jangka panjang

Sedangkan investasi jangka panjang adalah investasi yang membutuhkan waktu lebih dari tiga tahun untuk mendapatkan keuntungan. Biasanya para investor baru dapat menikmati hasil dari investasinya adalah minimal dalam lima tahun hingga puluhan tahun mendatang.

Imbal hasil dari investasi jangka panjang tentu akan lebih besar dibandingkan investasi jangka pendek. Contoh dari investasi jangka panjang adalah pembelian tanah, investasi saham, reksadana dan investasi emas.

Macam-macam atau jenis investasi

Banyak jenis investasi yang bisa menjadi pilihan. Mulai dari jenis investasi dengan risiko relatif rendah sampai investasi dengan risiko tinggi. Berikut adalah jenis-jenis investasi:

1. Saham

Saham adalah tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

2. Obligasi (Surat Utang)

Obligasi adalah salah satu efek yang tercatat di bursa. Obligasi biasanya diterbitkan oleh korporasi maupun Negara. Obligasi dapat dikelompokkan sebagai efek bersifat utang di samping sukuk.

3. Reksadana

Reksadana adalah jenis investasi yang cocok investor pemula. Secara sederhana, reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi (MI).

4. Emas

Emas adalah jenis investasi riil atau berbentuk fisik yang sangat digemari. Emas jadi salah satu pilihan menarik karena memiliki risiko yang cukup rendah. Emas memiliki nilai yang stabil dan selalu naik setiap tahunnya.

5. Deposito

Deposito adalah simpanan yang pencairannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu dan syarat-syarat tertentu. Jika seseorang menyimpan uang dalam jumlah dan waktu tertentu di bank, maka akan mendapat bunga sebagai imbalan.

6. Properti

Investasi properti adalah salah satu jenis investasi berbentuk fisik. Investasi ini memiliki benda fisik yang nyata. Investasi properti sangat menguntungkan karena harganya terus meningkat setiap tahun.

Ada banyak cara melakukan investasi properti, yang paling sederhana yaitu membeli tanah kemudian membangun properti di atasnya. Properti tersebut kemudian dijual atau disewakan untuk mendapat keuntungan.

Selain itu, contoh lain dari jenis investasi adalah valuta asing (valas), sukuk (obligasi syariah), cryptocurrency (mata uang kripto) dan lainnya. 

Tujuan dan manfaat investasi

1. Kebebasan finansial

Salah satu tujuan investasi adalah kebebasan finansial atau financial freedom, di mana seseorang dianggap sudah seseorang bisa mendapatkan passive income dapat memenuhi kebutuhan hidup dalam jangka panjang.

2. Melindungi aset dari inflasi

Tujuan berikutnya investasi adalah melindungi aset dari inflasi. Inflasi yang terjadi terus menerus setiap tahun bisa membuat nilai aset berkurang. Dengan investasi, maka aset juga berkembang menghasilkan nilai tambah sehingga bisa mengimbangi gerusan inflasi.

3. Meningkatkan kekayaan

Sejatinya manfaat dan tujuan investasi adalah untuk meningkatkan jumlah aset atau kekayaan yang dimiliki. Bagi seseorang yang bekerja, hasil return investasi tentunya menjadi tambahan penghasilan.

4. Kebutuhan darurat

Banyak orang memilih investasi adalah karena sebagai jalan aman ketika mengalami kondisi darurat. Ini karena di masa mendatang, terkadang ada biaya yang harus dikeluarkan dalam jumlah besar, sementara penghasilan bulanan dirasa tidak akan mencukupi.

Beberapa kondisi darurat contoh investasi seperti biaya renovasi atau membeli rumah, biaya pendidikan, biaya naik haji, hingga biaya rumah sakit apabila sakit di kemudian hari.

Itulah informasi seputar apa itu investasi, jenis, tujuan dan manfaatnya. Bisa dikatakan investasi adalah aktivitas menanam modal atau membeli aset dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa depan.

https://money.kompas.com/read/2022/01/06/120500926/mengenal-apa-itu-investasi--definisi-jenis-dan-contohnya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke