Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mulai Masuki Tahun Politik, Tren Pertumbuhan Sektor Properti Bakal Terganggu

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren pertumbuhan penjualan properti diproyeksi berlanjut pada tahun ini. Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) Lukas Bong mengatakan, memasuki tahun politik sektor properti biasanya mengalami penurunan penjualan.

Ini disebabkan oleh keputusan investor yang memilih untuk menunggu atau wait and see terkait arah politik ke depan.

“Suasana pemilu mulai terasa, pemilu berdampak ke penjualan properti,” katanya, di Jakarta, Rabu (12/1/2022).

Lebih lanjut Ia bilang, setiap jelang pelaksanaan pemilu, penjualan sektor properti anjlok. Bahkan, kalangan broker menyatakan, rata-rata penurunan penjualan properti pada tahun politik berada di kisaran 20 persen hingga 30 persen.

“Suasana (pilpres) ini paling menentukan (penjualan properti). Pilpres penting kita lihat,” kata dia.

Padahal, penjualan properti sudah mulai tumbuh positif pada tahun 2021, seiring dengan pulihnya perekonomian serta berbagai insentif yang diberikan pemerintah. Arebi mencatat, penjualan properti tumbuh pesat pada semester II-2021.

“Kalau kita bicara per kantor naik overall sekitar 10 persen sampa 20 persen secara tahunan (pada 2021),” ujar Lukas.

Guna menjaga momentum pertumbuhan itu, Lukas berharap, pemerintah dapat menjaga laju penyebaran Covid-19. Hal ini dapat memberikan optimisme dan kepastian kepada investor dan calon pembeli.

“Kalau pandemi bisa ditangani, perekonomian naik, daya beli naik, dan properti itu naik,” ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2022/01/13/061500226/mulai-masuki-tahun-politik-tren-pertumbuhan-sektor-properti-bakal-terganggu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke