Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Won, Mata Uang Korea Selatan Lebih Dekat

KOMPAS.com - Mata uang Korea Selatan disebut Won Korea, dengan menggunakan simbol ? atau disebut KRW. Bagaimana sejarah dan perkembangan mata uang Korea Selatan ini?

Saat ini, Won menjadi mata uang yang stabil dan diperdagangkan secara luas, didukung oleh ekonomi Korea Selatan yang besar dan sangat maju.

Mata uang nasional Korea Selatan ini sepenuhnya dapat dikonversi dan secara rutin diperdagangkan terhadap mata uang global lainnya, seperti dollar AS, yen Jepang, dan euro.

Sebagai informasi, saat ini nilai 1 dollar AS setara 1.192 Won. Sementara jika dikonversikan mata uang Korea ke Rupiah adalah 1 Won setara dengan Rp 12.

Sejarah mata uang Korea Selatan

Mengutip laman Investopedia, mata uang Korea Selatan kerap berganti dan dimodifikasi beberapa kali selama berabad-abad lalu guna mengatasi devaluasi dan efek perang.

Selama Korea diduduki oleh Jepang dari tahun 1910 hingga 1945, Won diganti dengam mata uang kolonial Jepang yang disebut Yen Korea.

Namun, setelah Perang Dunia II, pembagian Korea Utara dan Korea Selatan menghasilkan dua mata uang yang terpisah, masing-masing disebut Won Korea.

Mulanya nilai tukar mata uang Korea Selatan ini memiliki nilai tukar tetap terhadap dollar AS, yaitu 15 Won setara dengan 1 dollar AS. Namun kemudian terjadi devaluasi akibat efek perang Korea pada 1950-1953.

Kemudian, pada tahun 1950, mata uang Korea Selatan ini dikelola oleh bank sentral negara bernama Bank Korea yang berbasis di Seoul, ibu kota Korea Selatan.

Bank Korea pun mengambil alih tugas otoritas moneter sebelumnya, yaitu Bank Joseon yang tadinya memiliki otoritas eksklusif untuk menerbitkan uang kertas dan koin untuk negara.

Saat ini, Bank Korea menerbitkan uang kertas Won dalam denomiasi mulai dari 1.000 hingga 50.000 Won. Uang kertas tersebut menampilkan tokoh-tokoh dinasti, seperti Raja Sejong pada uang 10.000 Won, dan penulis Yi Hwang pada uang 1.000 Won.

Pada 1980-an, Korea Selatan berupaya memperluas relevansi mata uangnya di perdagangan internasional.

Perubahan lebih lanjut dilakukan pada akhir 1990-an, saat pemerintah menanggapi krisis keuangan Asia dengan membiarkan Won mengambang di pasar valuta asing. Kemudian, Won didevaluasi menjadi hampir dari setengah nilainya.

Mata uang Korea Selatan kini

Saat ini, perekonomian Korea Selatan menjadi salah satu yang terbesar di Asia dan menjadi kekuatan utama dan menjadi kekuatan utama dalam perdagangan internasional.

Seperti halnya banyak negara maju, Korea Selatan memiliki sektor jasa yang besar, terdiri dari 56 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) per tahun. Negara ini juga terkenal pada kemajuan manufakturnya.

Dengan demikian, industri menjadi komponen yang paling penting dalam menyumbang PDB Korea Selatan, yaitu berkontribusi sekitar 33 persen dari total keseluruhan PDB.

Nilai mata uang Korea Selatan cukup stabil selama satu dekade terakhir. Pada Februari 2011, 1 dollar AS setara 1.117 Won sedangkan kini 1 dollar setara 1.192 Won. Sementara jika dikonversikan mata uang Korea ke Rupiah adalah 1 Won setara dengan Rp 12.

Demikian sejarah dan perkembangan mata uang Korea Selatan yang dipengaruhi oleh perang dan perekonomian negara. Meskipun sama-sama disebut Won seperti mata uang Korea Utara, tapi keduanya berbeda di mana KRW untuk Korea Selatan dan KPW untuk Korea Utara.

https://money.kompas.com/read/2022/01/22/160000726/mengenal-won-mata-uang-korea-selatan-lebih-dekat

Terkini Lainnya

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke