Di hadapan Komisi X DPR RI, Sandiaga mengungkapkan penyerapan anggaran tahun 2021 mencapai 95,7 persen atau senilai Rp 3,3 triliun dari pagu anggaran periode tersebut sebesar Rp 3,4 triliun.
“Dapat kami sampaikan dari anggaran Rp 3 triliun, realisasi anggaran mencapai 95,7 persen atau Rp 3,3 triliun, dengan rincian program Pendidikan dan pelatihan vokasi terserap 98,4 persen, program kepariwisataan dan ekonomi kreatif terserap 93,13 persen, dan program dukungan manajemen terserap 98,3 persen,” kata Sandiaga Senin (24/1/2022).
Sandiaga mengatakan, penyerapan berdasarkan sumber dana, rupiah murni terserap 96,26 persen, pinjaman luar negeri terserap 58,26 persen, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terserap 92,76 persen.
Dia memaparkan, pagu anggaran pada tahun 2021, sebelumnya mengalami penurunan, dari Rp 3,5 triliun. Hal ini terjadi lantaran pengurangan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang tidak dapat diselesaikan sebesar Rp 188 miliar.
Berdasarkan satuan kerja di Kemenparekraf, adapun rinciap penyerapan anggaran, yakni realisasi anggaran Deputi Bidang Kebijakan Strategis penyerapannya mencapai 99,55 persen, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan 87,40 persen, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur 98,68 persen, Deputi Bidang Industri dan Investasi 97,04 persen, dan Deputi Bidang Pemasaran sebesar 95,65 persen.
Sementara itu, penyerapan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) sebesar 99,92 persen, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif 80,75 persen, Inspektorat Utama 99,55 persen, Sekretariat Kementerian sek utama 98,86 persen, Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata 98,02 persen, dan Badan Pelaksana Otorita 95,33 persen.
Anggaran PEN
Sandiaga menambahkan, khusus untuk anggaran PEN yang berasarl dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN) yang diterima oleh Kemenparekraf sebesar Rp 492,59 miliar dengan realisasi sebesar 82,36 persen.
Ini mencakup Bantuan Pemerintah bagi Usaha Pariwisata (BPUP) yang dikelola Deputi Industri dan Investasi, dengan realisasi 90,35 persen, bantuan PEN untuk reaktivasi industri pariwisata dan fasilitas tenaga kesehatan (nakes) yang dikelola deputi pemasaran terserap 90,67 persen, dengan rincian reaktivasi industry pariwisata 97,8 persen dan program staycation 86,2 persen.
Kemudian, deputi bidang ekonomi digital dan program kreatif mengelola PEN film dan pra produksi, terealisasi 100 persen. Semenata itu, program Bangga Buatan Indonesia (BBI) secara total terserap 24,24 persen, ricinannya untuk stimulus BBI terserap 21,22 persen, dan dana pendamping 99,86 persen.
“Adapun kendala yang dihadapi (Kemenparekraf) dalam kegiatan PEN adalah waktu pelaksanaan yang terlalu singkat sehingga kegiatan tidak dapat terlaksana secara optimal," tegas Sandiaga.
https://money.kompas.com/read/2022/01/24/202000926/sandiaga-uno--realisasi-anggaran-kemenparekraf-2021-capai-95-7-persen