Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Warga Makin Minati Layanan Syariah, Kinerja Perbankan Syariah Sumbar 2021 Kinclong

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbar mencatat perbankan syariah mengalami peningkatan aset dari Rp 7,09 triliun jadi Rp 8,1 triliun selama tahun 2021.

"Peningkatan aset ini mencapai 14,12 persen. Peningkatan juga terjadi di sektor dana pihak ketiga dan pembiayaan yang diberikan ke nasabah," kata Kepala OJK Sumbar Yusri dalam ekspose kinerja perbankan di Sumbar selama tahun 2021 di Padang, Jumat (28/1/2022).

Yusri menjelaskan untuk dana ketiga di perbankan syariah meningkat dari Rp 6,56 triliun menjadi Rp 7,5 triliun atau meningkat 16,65 persen.

Begitu juga dengan pembiayaan yang diberikan ke nasabah meningkat dari Rp 4,94 triliun menjadi Rp 5,76 persen atau meningkat 14,36 persen.

Menurut Yusri, tingginya pertumbuhan kinerja perbankan syariah karena ketertarikan masyarakat Sumbar pada pola syariah yang dilakukan.

"Kalau pelayanan mungkin sama, tapi pola yang dipakai berbeda sehingga masyarakat Sumbar lebih tertarik ke perbankan syariah," kata Yusri.

Sementara untuk bank umum, menurut Yusri juga mengalami pertumbuhan namun angkanya di bawah 10 persen.

Untuk aset, kata Yusri, perbankan umum meningkat dari Rp 58,92 triliun menjadi Rp 63,62 triliun atau meningkat 7,82 persen.

Sedangkan untuk dana pihak ketiga meningkat dari Rp 51,16 triliun menjadi Rp 54,51 triliun atau meningkat 6,55 persen.

"Sementara untuk kredit meningkat dari Rp 42,03 triliun menjadi Rp 44,72 triliun atau meningkat 6,4 persen," jelas Yusri.

Kinerja perbankan di Sumbar 2021 tertinggi dalam 4 tahun

Secara keseluruhan, kata Yusri kinerja perbankan di Sumbar mengalami pertumbuhan yang tertinggi di tahun 2021 dalam empat tahun terakhir.

"Aset tumbuh 11,38 persen, dana pihak ketiga juga meningkat 7,47 persen dan kredit naik 7,44 persen," jelas Yusri.

https://money.kompas.com/read/2022/01/28/115649326/warga-makin-minati-layanan-syariah-kinerja-perbankan-syariah-sumbar-2021

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke