Modal Awal Rp 1 T, Chairul Tanjung, Bukalapak dan Growtheum Bangun AlloFresh, Platform Belanja "Online"

AlloFresh akan memulai bisnisnya dengan pendanaan awal sebesar Rp 1 triliun.

AlloFresh menawarkan lebih dari 150.000 produk dari sekitar 10.000 pemasok dengan jaminan pengiriman cepat dalam waktu 3 jam, serta layanan quick commerce dengan opsi pengiriman 30 menit di seluruh Indonesia.

Chairman CT Corp Chairul Tanjung mengatakan, Trans Retail Indonesia memiliki rangkaian produk yang luas dan hubungan lebih dari 25 tahun dengan pemasok dan produsen produk makanan dan rumah tangga paling populer di Indonesia.

Dengan kombinasi kekuatan teknologi Bukalapak, pelanggan AlloFresh dapat dengan mudah melakukan pemesanan baik melalui aplikasi atau website online maupun melalui fitur “Click & Go” di tokotoko TRANSMart di seluruh Indonesia.

“Kami terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan dan menjadi yang terdepan dalam menyediakan pengalaman omnichannel serta offline dan online untuk pembeli kami. Kemitraan dengan pemain teknologi membuat kami optimis tentang masa depan bersama, terutama karena sebagian besar pasar akan bergerak secara online selama beberapa dekade ke depan,” kata CT melalui siaran pers, Selasa (1/3/2022).

Kebiasaan belanja kebutuhan sehari-hari daring di Indonesia masih kecil

President Director & CEO PT Trans Retail Indonesia Bouzeneth Benaouda mengungkapkan, sinergi operasional dan keuangan antara Trans Retail Indonesia, Bukalapak, dan Growtheum sangat menarik karena adanya kombinasi keahlian yang melekat pada masing-masing pihak mulai dari sourcing, distribusi, teknologi, dan keuangan untuk menjadi pemimpin di segmen pengiriman barang kebutuhan sehari-hari.

“Kami optimistis kerja sama ini akan meningkatkan pengalaman para pengguna kami dan membantu kami menghadirkan produk-produk berkualitas dengan nilai yang baik hanya dengan beberapa klik, di AlloFresh,” kata Bouzeneth.

Direktur Utama PT Bukalapak.com Tbk Willix Halim juga menyambut baik kemitraan tersebut. Ia berharap kerja sama ini bisa menghadirkan pengalaman belanja modern bagi masyarakat Indonesia.

“Inisiatif ini juga akan memperlebar jangkauan Bukalapak ke ekosistem ritel sebagai bagian dari ekspansi perusahaan dari platform umum ke platform khusus (specialty platform). Kami antusias untuk bekerja sama dengan Trans Retail Indonesia dan Growtheum,” Willix.

Seperti diketahui, kebiasaan pelanggan terus berubah. Aktivitas e-commerce di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan sejak tahun 2019. Namun, jumlah masyarakat Indonesia yang berbelanja kebutuhan sehari-hari secara daring masih terhitung kecil, yaitu kurang dari 2 persen dari total pengeluaran ritel barang kebutuhan sehari-hari di Indonesia.

Berbeda dengan Korea Selatan yang berbelanja kebutuhan sehari-hari secara daring mencapai 14 persen, China 11 persen, dan Jepang 10 persen. Indonesia masih tergolong sangat rendah untuk berbelanja produk kebutuhan harian secara daring, padahal kebutuhan sehari-hari menyumbang 50 persen dari semua pengeluaran ritel di Asia Tenggara.