Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kilang Pertamina Balikpapan Terbakar, Manajemen: Api Sudah Padam, Tetap Beroperasi Normal

Dalam tayangan video berdurasi 0.40 detik di media sosial yang beredar, api tampak berkobar di salah satu lokasi kilang.

Direktur Utama PT Kilang Pertamina International Djoko Priyono membenarkan terjadinya kebakaran tersebut.

Menurut dia, telah terjadi "flash" di inlet pipa finfan cooler Hydrocracket B di RU 5 sebagai dugaan awal penyebab kebakaran.

"Alhamdulillah api sudah berhasil dipadamkan dan saat ini progress coling dan lanjut inspeksi," ujar Djoko melalui pesan WhatsApp ke Kompas.com, Jumat (4/3/2022).

Untuk area Hydrocracker B yang terbakar saat ini sudah dilakukan normal shutdown.

Pertamina memastikan, untuk unit-unit proses yang lain tetap normal operasi.

"Secara umum kilang RU beroperasi normal kecuali Hydrocracker B," tegasnya.

Percikan api diduga muncul sekira pukul 10.42 Wita.

Saat dikonfirmasi TribunKaltim.co, pihak Pertamina belum bisa memberikan keterangan mengenai penyebab dari adanya kebakaran tersebut.

Area Manager Communication, Relations & CSR KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin mengaku dirinya masih menunggu koordinasi lebih lanjut.

"Aku sementara izin standby dulu ya," ujarnya, Jumat (4/3/2022).

Sebagai informasi, Pertamina baru saja membangun proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, yang lokasinya di samping kilang minyak Pertamina Balikpapan, Kalimantan Timur.

Megaproyek RDMP kilang Balikpapan ini memiliki nilai 7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 100 triliun.

Dengan SDMP ini, maka kualitas bensin yang dihasilkan akan naik dari Euro II menjadi Euro V yang lebih ramah lingkungan.

https://money.kompas.com/read/2022/03/04/111807726/kilang-pertamina-balikpapan-terbakar-manajemen-api-sudah-padam-tetap

Terkini Lainnya

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke