Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rp 805,6 Miliar Sumbangan Kripto untuk Militer Ukraina Terkumpul, Bitcoin dkk Menguat

Nilai mata uang kripto paling berkilau pagi ini, adalah Terra (LUNA) yang melesat 4,7 persen di level 87,24 dollar AS. Sementara itu, Polkadot (DOT) juga naik 3,2 persen menjadi 17,31 dollar AS.

Binance Exchange (BNB) dan Cardano (ADA) kompak naik 2,8 persen pada posisi masing – masing 384,9 dollar AS, dan 0,86 dollar AS. Kemudian Dogecoin (DOGE) juga naik 2,06 persen menjadi 0,12 dollar AS.

Kenaikan harga kripto dilanjutkan oleh Ethereum (ETH) yang menguat 1,8 persen di posisi 2.663 dollar AS, selanjutnya Solana (SOL) juga naik 1,58 persen di posisi 89,7 dollar AS, dan Bitcoin (BTC) menguat 0,15 persen di level 39.390 dollar AS.

Pagi ini Tether (USDT) naik 0,01 persen di posisi 1 dollar AS, demikian juga dengan USD Coin (USDC) yang menguat 0,03 persen di posisi 1 dollar AS.

Sebagai informasi USDT dan USDC merupakan mata uang kripto golongan stable coin atau jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS.

Pergerakan aset kripto masih dibayangi oleh sentimen perang antara Rusia dan Ukraina.

Sejak invasi Rusia pada 24 Februari 2022, Ukraina telah mengumpulkan lebih dari 56 juta dollar AS setara dengan Rp 805,6 miliar (kurs Rp 14.386 per dollar AS) dalam bentuk donasi yang tersebar di berbagai aset seperti bitcoin, ether, polkadot, solana, dogecoin, tether, dan banyak lagi.


Dalam beberapa hari perang, Ukraina memutuskan untuk meminta sumbangan kripto

Dilansir dari Forbes, Minggu (6/3/2022), dana ini telah digunakan untuk membantu lembaga-lembaga kemanusiaan mendistribusikan bantuan di negara itu, mendapatkan pasokan yang diperlukan untuk tentara seperti makanan, seragam, dan rompi anti peluru.

Ukraina pada awalnya berencana memanfaatkan aset digital dan teknologi blockchain untuk membantu merevitalisasi ekonomi Ukraina dan membawa semua proses pemerintah online.

Wakil menteri Ukraina untuk transformasi digital Alexander Bornyakov mengatakan, misi kementerian, yang didirikan dua tahun lalu, adalah untuk memindahkan 100 persen layanan pemerintah online dan membangun negara digital untuk membuat semua layanan pemerintah transparan, mudah digunakan, dan nyaman bagi warga Ukraina.

Namun, semua rencana itu buyar setelah invasi Rusia terhadap Ukraina Februari 2022 lalu. Pemerintah Ukraina mencari cara untuk menggunakan pengetahuannya dalam kripto dan aset digital untuk mendukung upaya perang.

“Dalam beberapa hari perang, Ukraina memutuskan untuk meminta sumbangan kripto. Itu adalah hari kedua atau ketiga kami memutuskan bahwa kami membutuhkan uang untuk masuk, karena ada masalah dengan likuiditas perbankan,” kata Bornyakov.

Bornyakov juga mendapat telepon dari, menteri transformasi digital Mykhail Fedorov, yang menyebutkan perlunya membantu tentara perang dan kemungkinan untuk adanya sumbangan aset kripto bagi Ukraina.

“Kami memutuskan untuk membuat dompet dan membangun infrastruktur ini untuk mendapatkan uang dan mengirim uang kripto ke pemasok yang berbeda, sehingga kami dapat membeli semua barang yang dibutuhkan tentara,” tambah Bornyakov.

https://money.kompas.com/read/2022/03/06/083000026/rp-805-6-miliar-sumbangan-kripto-untuk-militer-ukraina-terkumpul-bitcoin-dkk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke