Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

ADB: Pandemi Covid-19 Bikin 4,7 Juta Penduduk Asia Tenggara Miskin Ekstrem

Jutaan orang itu masuk dalam kategori miskin ekstrem, seiring dengan hilangnya 9,3 juta pekerjaan jika dibandingkan dengan skenario tanpa pandemi.

“Pandemi ini telah menimbulkan pengangguran di mana-mana, memperburuk ketimpangan, serta memperbesar tingkat kemiskinan. Dan hal-hal tersebut terutama menimpa kaum perempuan, pekerja usia muda, dan lansia di Asia Tenggara,” kata Presiden ADB Masatsugu Asakawa dalam laporannya, Rabu (16/3/2022).

Laporan yang dipaparkan dalam Simposium Pembangunan Asia Tenggara (Southeast Asia Development Symposium/SEADS itu mengungkapkan, gelombang Omicron dapat memangkas pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara hingga 0,8 persen pada 2022.

Laporan ADB yang berjudul Southeast Asia: Rising from the Pandemic ini menghitung, keluaran ekonomi kawasan Asia Tenggara pada 2022 akan turun lebih dari 10 persen dibandingkan skenario tanpa Covid-19.

Kelompok yang paling terimbas dampaknya antara lain, para pekerja tanpa keterampilan khusus, pekerja sektor ritel dan perekonomian informal, serta usaha kecil yang tidak memiliki eksistensi digital.

Untuk itu Asakawa berkomitmen, ADB bakal terus bekerja sama dengan para pembuat kebijakan untuk membangun kembali ekonomi yang sempat runtuh akibat pandemi Covid-19.

"Kami mendorong seluruh pemerintah di Asia Tenggara agar berinvestasi pada infrastruktur yang pintar dan hijau, serta mengadopsi inovasi di bidang teknologi untuk makin menstimulasi pertumbuhan ekonomi," jelas Asakawa.

Lebih lanjut dia merekomendasikan pemerintah di negara-negara Asia tenggara mendorong reformasi struktural guna meningkatkan daya saing dan produktivitas.

Hal ini termasuk menyederhanakan prosedur dalam berusaha, mengurangi hambatan perdagangan, dan mendorong usaha kecil untuk mengadopsi teknologi baru.

Reformasi tersebut dapat pula mencakup pelatihan keterampilan untuk membantu pekerja mengatasi disrupsi pasar tenaga kerja dan relokasi pekerjaan di berbagai sektor.

"Pemerintah juga perlu menjaga kehati-hatian fiskal untuk mengurangi defisit dan utang pemerintah, serta memodernisasi administrasi pajak guna meningkatkan efisien dan memperluas basis pajak," tandasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/03/16/211200826/adb--pandemi-covid-19-bikin-4-7-juta-penduduk-asia-tenggara-miskin-ekstrem

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke