Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Investor Pesimistis Rusia-Ukraina Berdamai, Harga Minyak Dunia Kembali Tembus 100 Dollar AS

Mengacu kepada data Bloomberg, harga minyak mentah dunia acuan global, Brent, dan acuan Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) sama-sama mengalami peningkatan. Ini seiring dengan adanya kekhawatiran terganggunya pasoken energi dari Rusia,

Tercatat harga minyak mentah acuan Brent menguat 1,21 persen ke level 107,9 dollar AS per barrel. Sementara itu, harga minyak mentah acuan WTI menguat 1,67 persen ke level 104,7 dollar AS per barrel.

Kenaikan itu terjadi setelah harga minyak mentah dunia terkoreksi pada sesi perdagangan beberapa hari lalu. Bahkan, kedua jenis minyak mentah itu sempat diperdagangkan di level di bawah 100 dollar AS per barrel.

Harga minyak semakin melemah ketika Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam sebuah pertemuan, bahwa negaranya akan terus memenuhi kewajiban kontraknya pada pasokan energi.

Terlebih adanya negosiasi antara Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung untuk membahas perdamaian.


Gencatan senjata Rusia-Ukraina tak kunjung terjadi

Namun, harga minyak mentah dunia kembali melesat terhitung sejak sesi perdagangan Kamis (17/3/2022) kemarin. Ini disebabkan oleh pesimisme investor terhadap perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

"Suasana telah sedikit gelap. Sepertinya, invasi yang dilakukan Rusia akan menjadi situasi yang berlarut-larut," ujar Robert Yawger, Wakil Presiden Energi Berjangka di Mizuho Securities, dikutip dari CNN.

Kabar adanya negosiasi Rusia dengan Ukraina yang memberi harapan akan potensi gencatan senjata memang menjadi faktor utama yang membuat harga minyak baru-baru ini turun.

Namun, gencatan senjata itu justru tak kunjung terjadi. Padahal semakin lama perang berlangsung, maka semakin besar ancaman terhadap aliran minyak Rusia di pasar global.

Badan Energi Internasional (International Energy Agency/IEA) memperingatkan pada Rabu kemarin, bahwa 30 persen dari pasokan minyak Rusia kemungkinan akan dihentikan dalam beberapa minggu ke depan.

"Implikasi dari potensi hilangnya ekspor minyak Rusia ke pasar global tidak dapat diremehkan," kata IEA dalam laporan bulanannya.

https://money.kompas.com/read/2022/03/19/170000526/investor-pesimistis-rusia-ukraina-berdamai-harga-minyak-dunia-kembali-tembus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke