Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sayurbox Dapat Suntikan Modal Rp 1,7 Triliun

Perusahaan penyedia bahan makanan tersebut, menjalankan bisnis e-Grocery langsung dari pertanian, dengan tujuan membantu mempersingkat seluruh pasokan, memungkinkan pengurangan pemborosan dan biaya logistik, sembari memberikan margin yang lebih baik bagi petani dan harga yang lebih rendah bagi konsumen.

Menurut laporan e-Conomy SEA 2021 oleh Google, Temasek dan Bain, pandemi Covid-19 yang terjadi baru-baru ini telah mendorong adopsi e-Grocery yang lebih tinggi di antara konsumen di Asia Tenggara, dengan 1 dari 4 dollar AS belanjaan diperkirakan akan dihabiskan secara online pada tahun 2030.

Didirikan pada tahun 2017, Sayurbox membangun platform e-Grocery dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia dengan integrasi penuh dari pertanian hingga konsumen akhir.

Platform Sayurbox menawarkan lebih dari 5.000 SKU, mulai dari produk segar, daging dan unggas, makanan ringan, dan hidangan siap saji. Sayurbox saat ini melayani sekitar 1 juta pelanggan di Jawa dan Bali dan bekerja sama dengan lebih dari 10.000 petani di seluruh Indonesia.

“Sayurbox didirikan dengan misi sosial untuk memberikan akses pasar kepada petani lokal melalui digitalisasi rantai pasokan pertanian Indonesia. Kami sangat berterima kasih dan bersemangat untuk bermitra dengan investor bernilai tambah kuat Northstar dan Alpha JWC Ventures yang percaya pada visi kami,” kata Co-founder dan Chief Executive Officer Sayurbox, Amanda Susanti dalam siaran pers, Senin (4/4/2022).

Pendanaan baru Sayurbox datang kurang dari setahun setelah perusahaan mengumpulkan 15 juta dollar AS dalam pendanaan Seri B yang dipimpin oleh Astra. Sejak saat itu, Sayurbox telah mengalami pertumbuhan yang eksponensial melalui peningkatan jangkauan produknya.

Perusahaan berekspansi dari Jabodetabek ke Surabaya (Jawa Timur) dan Bali, serta membangun jaringan hub pemenuhan mikro untuk melayani layanan perdagangan cepat Sayurbox, SayurKilat.

Pendanaan baru ini rencananya akan digunakan untuk mempercepat penetrasi e-Grocery di kota-kota baru dan yang sudah ada dan memperluas rantai pasokan ujung-ke-ujung Sayurbox secara nasional.

“Kami sangat percaya dalam memberdayakan usaha kecil dan pengusaha melalui teknologi. Setelah mengenal Amanda dan melacak pertumbuhan Sayurbox sejak 2017, kami menilai tim Sayurbox benar-benar bersemangat untuk membuat dampak sosial bagi petani kecil dan petani individu Indonesia melalui platform e-Grocery Sayurbox,” kata Patrick Walujo, Co-Founder dan Managing Partner Northstar.

Sementara itu, Partner di Alpha JWC Ventures Eko Kurniadi mengatakan, untuk mendorong pertumbuhan bisnis seperti e-grocery cukup sulit karena ada risiko eksekusi yang besar terutama mengingat logistik yang terfragmentasi dan perilaku konsumen yang berbeda di kota-kota di seluruh Indonesia.

Namun, Sayurbox telah menemukan pedoman untuk mengatasi tantangan ini dengan membangun rantai pasokan berpemilik yang sebanding dengan para pemimpin e-grocery global. Ini memungkinkan Sayurbox mengirimkan produk berkualitas tinggi dari panen ke depan pintu dalam waktu 12 jam untuk memastikan kesegaran puncak.

“Dengan kenaikan ini, mereka sekarang siap untuk berkembang lebih jauh. Kami berharap dapat bekerja sama dengan Amanda dan timnya,” ungkap Eko.

https://money.kompas.com/read/2022/04/04/172000026/sayurbox-dapat-suntikan-modal-rp-1-7-triliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke