Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Banyak Pekerja Mengundurkan Diri, UKM Kesulitan Melakukan Digitalisasi

Namun demikian dalam upaya digitalisasi tersebut, pelaku UMKM menghadapi berbagai tantangan, salah satunya ialah terkait krisis tenaga kerja atau talenta.

Sebuah hasil studi SAP SE terbaru menunjukan, 91 persen UKM di Indonesia mengalami ketidakstabilan tenaga kerja, termasuk banyaknya pengunduran diri tenaga kerja ahli yang mencari pengembangan karier di organisasi lain.

Managing Director SAP Indonesia Andreas Diantoro mengatakan, pada saat ekonomi dunia mulai perlahan pulih dari pandemi, fenomena pengunduran diri yang masif atau the Great Resignation menjadi tantangan bagi banyak bisnis di dunia.

Riset yang dilakukan oleh SAP menemukan bahwa fenomena ini memiliki dampak besar terhadap UKM di Indonesia. Sebanyak 25 persen responden setuju bahwa lebih banyak karyawan yang mengundurkan diri saat ini dibandingkan dengan 12 bulan yang lalu.

Sementara itu, hampir 63 persen UKM menyatakan mereka menghadapi kesulitan dalam mengatasi dampak dari pengunduran diri yang masif.

"Studi ini membuktikan bahwa ketidakstabilan dan krisis tenaga kerja bukan hanya ancaman eksistensial bagi UKM saja, tetapi berlaku juga untuk organisasi lainnya," ujar dia di Jakarta, dikutip Minggu (17/4/2022).

Lebih lanjut ia menilai, krisis ketenagakerjaan yang terjadi sangat mempengaruhi kemampuan UKM untuk melanjutkan proses transformasi digital mereka.

Pasalnya, selain membutuhkan tenaga kerja untuk menjalankan kegiatan sehari-hari, UKM juga membutuhkan tenaga kerja lain yang lihai mengoperasikan teknologi digital.

"Hal ini menjadi tantangan utama untuk proses transformasi digital UKM Indonesia, selain cybersecurity dan keterbatasan anggaran organisasi," katanya.

Selain itu, hasil studi SAP juga menunjukkan, UKM di Indonesia beranggapan bahwa berinvestasi pada tenaga kerja dapat mengurangi dampak pengunduran diri yang masif dan meningkatkan kemampuan organisasi mereka dalam melakukan transformasi digital.

Lebih dari 86 persen UKM menyebut pengembangan skill diperlukan untuk mendukung transformasi digital, sehingga 82 persen UKM Indonesia akan fokus pada pelatihan digital sepanjang tahun ini.

"Pengunduran diri yang masif sering disalah artikan sebagai karyawan yang meninggalkan pekerjaan mereka untuk mengejar tujuan lainnya. Padahal, sebenarnya bukan seperti itu," ucap Andreas.

https://money.kompas.com/read/2022/04/17/190000826/banyak-pekerja-mengundurkan-diri-ukm-kesulitan-melakukan-digitalisasi

Terkini Lainnya

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke