Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

INOV Catatkan Lonjakan Laba Bersih 395,9 Persen Sepanjang 2021, Menjadi Rp 27,3 Miliar

Pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh pertumbuhan penjualan sebesar 22,1 persen di tahun 2021 sebesar Rp 633,3 miliar dibandingkan tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp 518,6 miliar.

Direktur INOV Victor Choi mengungkapkan, meskipun tahun 2021 masih dipengaruhi oleh dampak pandemi Covid-19, namun peningkatan harga produk-produk Re-PSF yang diproduksi oleh INOV mendorong kinerja positif sepanjang 2021.

“Selain itu, seiring dengan ekonomi nasional yang mulai membaik, turut menyebabkan peningkatan permintaan untuk Re-PSF sebagai bahan baku manufaktur, sehingga juga ikut mendorong kinerja Perseroan di tahun 2021,” kata Victor, dalam siaran pers Jumat (30/4/2022).

Selama tahun 2021, penjualan INOV didominasi oleh produk Re-PSF sebesar Rp 442,4 miliar atau naik sekitar 20,8 persen, sementara penjualan produk bukan tenunan (non-woven) dan lainnya mencapai Rp 190,9 miliar, atau naik mencapai sekitar 25,3 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2020.

Disamping itu, sebagai upaya mendukung ekonomi sirkular dan menciptakan bisnis berkelanjutan, Perseroan secara resmi meraih sertifikasi Environmental, Social and Governace (ESG) tahun ketiga dari Planet Mark UK yang berlaku hingga Maret 2023.

“Sepanjang tahun 2021, INOV berhasil mengurangi karbon sebesar 3,1 persen untuk setiap 1.000 kg produksi, atau mencapai sebesar 0,69 tCO2e (tonnes of carbon dioxide equivalent) per 1.000 kg produksi,” jelas Victor.


Era pajak karbon

Untuk mendorong kinerja keberlanjutan, Victor juga mengungkapkan pihaknya akan melanjutkan komitmen sebagai perusahaan berbasis lingkungan dan memperhatikan setiap unsur keberlanjutan untuk mencapai pemenuhan Sustainable Development Goals (SDGs). Saat ini, INOV telah berkontribusi terhadap 9 nomor SDG dari 18 target SDG yang ada.

“Dalam menyambut era pajak karbon dan perdagangan karbon yang ditetapkan oleh Pemerintah, kami terus berupaya mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dalam proses produksi kami. Sehingga dengan demikian, kami turut berkontribusi dalam mengurangi efek gas rumah kaca demi mewujudkan Indonesia yang lebih hijau,” jelas dia.

Tahun ini, INOV menargetkan pertumbuhan laba penjualan dan laba bersih masing – masing 25 persen dan 30 persen. Hal ini didukung oleh potensi industri darur ulang yang mulai membaik dan pemulihan ekonomi yang berlangsung.

https://money.kompas.com/read/2022/05/01/090000326/inov-catatkan-lonjakan-laba-bersih-395-9-persen-sepanjang-2021-menjadi-rp-27-3

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke