Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Investasi Jangka Panjang Tidak Perlu Sering Perhatikan Kondisi Pasar?

JAKARTA, KOMPAS.com - Praktik investasi saat ini semakin banyak diketahui dan digeluti oleh masyarakat, seiring dengan semakin mudahnya mengakses informasi dan instrumen investasi di era digital.

Jika dilihat berdasarkan jangka waktunya, investasi sendiri setidaknya terbagi menjadi ke dalam tiga jenis, yakni jangka pendek, menengah, dan panjang.

Investasi jangka panjang menjadi salah satu praktik yang telah lama digemari masyarakat yang biasanya memiliki tujuan meraih kebebasan keuangan atau financial freedom pada masa depan.

Selain itu, praktik investasi jangka panjang juga kerap kali dikaitkan dengan risiko lebih kecil, karena potensi keuntungan dinilai akan terus meningkat dengan seiring waktu.

Perencana Keuangan Aline Wiratmaja menilai, investor yang memiliki paham investasi jangka panjang sebenarnya sudah tepat.

Namun demikian, seiring dengan berjalannya praktik investasi jangka panjang, investor dinilai perlu tetap mengikuti perkembangan perekonomian serta kondisi pasar secara menyeluruh.

"Menurut saya kita meskipun mindset kita investasi jangka panjang, kita perlu juga mengikuti perkembangan ekonomi, karena apa yang terjadi di global itu pasti akan berdampak ke instrumen investasi yang kita pilih," tutur dia, dalam video Kompas.com Generasi Cuan Episode 1, dikutip Selasa (10/5/2022).

"Meskipun punya mindset long term bagus sekali, rutin berinvestasi bagus sekali, tapi lebih baik lagi seiring dengan aset bertumbuh kita nya juga bertumbuh dari sisi pembelajaran dan juga pengetahuan kita soal isu-isu ekonomi," tambah dia.

Selain itu, calon investor juga disarankan untuk mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar praktik investasi dan diminta untuk tidak terjun secara langsung dan sepenuhnya ke satu praktik invesatsi.

Dalam instrumen saham misalnya, meskipun banyak orang bilang saham akan terus meningkat setiap waktunya, pada kenyataannya pergerakan saham sangat volatil.

"Belum lagi ada risiko misal kita enggak merhatiin, asal masuk saham, tahu-tahu masuk ke perusahaan yang dipertanyakan bisnisnya," ujar dia.

Oleh karenanya, masyarakat diimbau untuk mempelajari instrumen yang diminati, bukan hanya potensi keuntungan yang didapat, tapi juga risikonya.

Selain itu, calon investor disarankan untuk tidak langsung menggelontorkan seluruh dana yang dimiliki ke dalam satu jenis instrumen investasi, dengan tujuan tidak mengganggu psikologis investor.

"Jadi kita untuk tahap-tahap awal untuk belajar memahami dulu polanya, karakteristiknya bagaimana, kita pakai uang yang totally habis ita sudah siap," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2022/05/10/193900026/benarkah-investasi-jangka-panjang-tidak-perlu-sering-perhatikan-kondisi-pasar-

Terkini Lainnya

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke